KABARCEPU.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah selama tiga hari ke depan, mulai dari tanggal 17 hingga 19 Januari 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa dinamika atmosfer yang menyebabkan kondisi ini melibatkan beberapa faktor signifikan.
Di antaranya, suhu muka laut di wilayah perairan Jawa Tengah, khususnya Laut Jawa, mengalami peningkatan.
Selanjutnya, MJO (Madden-Julian Oscillation) berada di Kuadran 4 (Maritime Continent), berkontribusi pada pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, daerah belokan angin di sekitar wilayah Jawa juga turut berpengaruh.
Labilitas lokal yang kuat, lanjut Yoga, juga mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jawa Tengah.
Akibatnya, terdapat peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode tersebut.
Berikut adalah perkiraan wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem:
- 17 Januari 2024: Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karangnyar, Sragen, Kudus, Jepara, Demak, Kab./Kota Semarang, Temanggung, Kab. Pekalongan, Kab. Tegal, Surakarta, Salatiga, Brebes, dan sekitarnya.
- 18 Januari 2024: Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Jepara, Karangnyar, Kendal, Kudus, Kab. Magelang, Pati, Kab. Pekalongan, Purworejo, Rembang, Kab./Kota Semarang, Sragen, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya
- 19 Januari 2024: Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Brebes, Cilacap, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Pati, Kab. Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Rembang, Kab./Kota Semarang, Sragen, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Terutama, bagi mereka yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Informasi terkini mengenai cuaca dapat diakses melalui berbagai sumber, termasuk situs web BMKG, cuaca Jawa Tengah, serta akun media sosial BMKG.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memperoleh informasi terkini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan,” ujar Yoga Sambodo. ***