Waduk Pedang Bojonegoro, Wisata Alam Murah Eksotis

KABARCEPU.ID – Waduk Pedang Bojonegoro yang terletak di Kecamatan Kedungadem, dikenal oleh masyarakat setempat sebagai embung.

Waduk ini tidak terlalu luas, namun perannya sangat penting di wilayah Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro ini

Saat musim kemarau, warga memanfaatkan air Waduk Pedang Bojonegoro untuk pengairan sawah.

Sejarah Waduk Pedang Bojonegoro

Waduk ini mulai dibangun oleh Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2012.

Proyek pembangunan waduk ini adalah bagian dari rencana pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk membangun 1.000 embung di 28 kecamatan guna mengatasi kekeringan sawah di musim kemarau.

Meski masih dalam tahap pengembangan, waduk ini sudah memberikan manfaat besar bagi warga sekitar.
Lokasi dan Akses

hut blora 275 bpe scaled

Waduk Pedang berada di Desa Kepoh Kidul, Kecamatan Kedungadem, dengan dimensi sekitar 100×100 meter dan kedalaman 7 meter.

Akses menuju waduk ini sangat mudah karena lokasinya yang berada di pinggir jalan desa. Tidak ada biaya tiket masuk, sehingga pengunjung bebas datang kapan saja.

Daya Tarik Waduk Pedang

Selain berfungsi sebagai penampung air hujan dan sumber irigasi bagi sawah warga, Waduk Pedang juga menjadi lokasi favorit untuk memancing.

Warga sering menebar ikan di waduk, menjadikannya tempat rekreasi yang menyenangkan bagi para pengunjung.

Dikelilingi pepohonan rindang, waduk ini menawarkan suasana sejuk dan teduh yang ideal untuk bersantai.

Selain itu, pemandangan sekitar waduk tertata rapi, menciptakan lingkungan yang indah dan nyaman.

Sehingga pengunjung dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan sambil menikmati keindahan alam.

Fasilitas dan Rencana Pengembangan

Waduk Pedang Bojonegoro terus berbenah, terutama dalam hal pengembangan fasilitas.

Meskipun belum ada fasilitas seperti toilet, pengelola terus memperbaiki tampilan dan kenyamanan di sekitar waduk.

Di masa mendatang, diharapkan waduk ini dapat menjadi tujuan wisata populer di Bojonegoro, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi desa setempat.***

Back to top button