KABARCEPU.ID – Nurungji, camilan tradisional Korea yang terbuat dari kerak nasi, telah menjadi camilan yang populer dan digemari.
Meskipun saat ini nurungji dikenal sebagai camilan khas Korea, namun memiliki sejarah panjang yang menarik.
Di masa lalu, masyarakat Korea mengalami kekurangan pangan dan untuk menghindari pemborosan, mereka memanfaatkan sisa-sisa kerak nasi dari proses memasak.
Ini mencerminkan budaya untuk tidak membuang-buang makanan yang juga ditemukan di Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumeber, Nurungji dihasilkan dari proses memasak nasi menggunakan gamasot, panci tradisional Korea.
Kerak yang tersisa di bagian bawah panci itulah yang kemudian dijadikan nurungji, dengan tekstur kering dan agak keras, mirip dengan kerupuk nasi atau intip di Indonesia.
Aromanya yang gosong memberikan kenikmatan tersendiri ketika disantap dan nurungji juga dapat menjadi alternatif pengganti keripik yang lebih sehat.
Proses pembuatannya pun sangat mudah, hanya dengan memasak nasi seperti biasa dan biarkan mendidih lagi selama 10 menit hingga bagian bawahnya gosong.
Popularitas nurungji yang terus meningkat telah membuka peluang untuk mengembangkan camilan ini ke dalam berbagai bentuk olahan lain.
Selain itu, kerak nasi yang masih berada di dalam gamasot dapat diolah menjadi minuman bernama sungnyung, dan saat ini, pengembangan nurungji juga sudah dilakukan untuk campuran makanan berkuah, berbentuk kue, bahkan permen. ***