KABARCEPU.ID – Tempe, makanan fermentasi yang terbuat dari kacang kedelai, sudah familiar di lidah masyarakat Indonesia.
Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis tempe unik yang terbuat dari kacang benguk?
Namanya tempe alakatak, kuliner legendaris khas Weru Sukoharjo yang wajib dicoba.
Berbeda dari tempe kedelai, tempe alakatak memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang sedikit pahit.
Warna kuningnya berasal dari kunyit yang digunakan sebagai bumbu.
Tempe ini disajikan dengan mie yang terbuat dari tepung tapioka, bukan tepung terigu.
Bentuk mie nya kotak memanjang dengan dua varian warna: putih dan kuning.
Tempe alakatak dibungkus dengan daun jati muda yang menghasilkan warna merah.
Inilah mengapa orang menyebutnya “tempe abang”.
Selain itu, karena pengemasannya sederhana, tempe ini juga dijuluki “alakadarnya” atau “alakatak”.
Bagi yang belum pernah mencicipi, tempe alakatak mungkin terlihat aneh.
Namun, jangan salah! Rasanya yang unik dan gurih dijamin bikin ketagihan.
Bumbu rempah-rempah seperti lengkuas, serai, daun salam, kunyit, daun jeruk, dan parutan kelapa memberikan aroma dan rasa yang istimewa.
Pembuatan tempe alakatak dimulai dengan merebus kacang benguk, merendamnya, mengukusnya, dan menumbuknya.
Adonan dicampur dengan ragi tempe dan dibungkus dengan daun jati dan daun pisang.
Setelah fermentasi selama dua hari, tempe siap dimasak.
Tempe alakatak direbus, digiling, dicampur dengan kelapa dan kunyit, dan dibungkus dengan daun jati sebelum disajikan.
Kuliner ini semakin nikmat dinikmati dengan kerupuk kelir, kerupuk khas Weru.
Tempe alakatak adalah kuliner legendaris yang patut dilestarikan.
Rasanya yang unik dan proses pembuatannya yang tradisional menjadikannya daya tarik bagi para pecinta kuliner.
Jika Anda berkunjung ke Sukoharjo, jangan lupa untuk mencicipi tempe alakatak! **