KABARCEPU.ID – Karnaval Cepu 2023 bagi sebagian orang menjadi salah satu momen untuk menikmati hiburan dan tontonan secara gratis.
Selain menikmati tontonan, tak jarang bagi sebagian penonton perayaan tersebut menjadi ajang berfoto selfie dengan para peserta Karnaval Cepu 2023 ini.
Kemewahan dan kemegahan di Karnaval Cepu 2023 khususnya kostum peserta Carnival, menjadi daya tarik bagi para penonton dari dalam maupun luar Kota Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Namun bagi Lina, perayaan Karnaval Cepu Kabupaten Blora di tahun 2023 ini memberi manfaat yang berbeda yakni berupa peluang untuk mendapat rezeki dengan cara membuka lapak atau kios minuman ringan.
Salah satu warga Sidodadi, Kecamatan Cepu ini memanfaat momen di Karnaval Cepu tahun 2023 dengan menjajakan berbagai aneka minuman ringan untuk penonton.
Perempuan berusia 28 tahun ini menyuguhkan aneka minuman ringan instan maupun kemasan seperti es degan, es sirup, es jeruk serta bermacam-macam minuman ringan lainnya.
Dengan harga per gelas dibanderol Rp5000 untuk ukuran kecil, dan Rp8000 ukuran besar, Lina mampu meraup untung Rp700 ribu hingga Rp1 juta lebih sepanjang momen Karnaval Cepu tahun 2023.
Dirinya mengaku, pada perhelatan pertama Karnaval Cepu Kabupaten Blora tingkat TK, SD dan SMP yang dihelat pada Senin, 21 Agustus 2023 mendapat keuntungan bersih mencapai Rp700 ribu lebih.
“Kalau karnaval kemarin (tingkat TK, SD dan SMP) dapat bersih nyampe 700 ribuan. Udah untung balik modal lebih malah,” ungkap Lina.
Sementara pada perayaan Karnaval Cepu tingkat SMA Umum yang digelar pada Rabu, 23 Agustus 2023, Lina mengaku mendapat keuntungan hingga mencapai Rp1 juta lebih.
“Penontonnya lebih banyak yang SMA sama umum. Jadi untungnya (pendapatan) lebih banyak juga,” ujarnya.
Menurutnya, dalam satu hari mampu menghabiskan (menjual) berkisar 200 hingga 300an gelas minuman ringan tersebut dari ukuran kecil dan besar.
“Belum ngitung semua sih, cuma perkiraan bisa satu jutaan lebih untuk karnaval hari ini (tingkat SMA Umum),” imbuhnya.
Dia (Lina), menyiapkan kios untuk jualannya tersebut yakni mulai pukul 07.00 hingga Karnaval tingkat TK, SD dan SMP maupun SMA Umum usai sekira pukul 19.00 WIB.
Lebih lanjut, Lina juga mengatakan bahwa selain di momen perayaan karnaval, dirinya juga menetap berjualan di salah satu sekolah menengah yang terletak di kawasan Mentul Cepu.
“Kalo di sekolah pendapatan paling cuma nyampe kisaran 300 ribu, paling mentok kalo ada kegiatan ya bisa 500 ribuan dapet,” terang Lina.
Bersama beberapa pedagang lainnya, Lina berjualan diseputaran depan patung Djati Kusumo Cepu, dengan mendapat keuntungan hingga jutaan sepanjang Karnaval Cepu tahun 2023 yang dihelat selama dua kali itu.
Dengan retribusi kebersihan perhari 2 ribu rupiah, bagi PKL dadakan seperti Lina merupakan upaya Pemerintah Daerah dalam membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Cepu, khususnya di momen perayaan Karnaval tahun 2023 ini.
Sementara untuk sewa kios atau lapak untuk jualan, Lina hanya berkoordinasi dengan paguyuban PKL di Kota Cepu untuk mendapatkan ijin berjualan.
“Kalo sekarang sih belum ditarik iuran lainnya. Nggak tau kalo nanti udah abis karnavalnya. Kalopun ada iuran PKL juga gak masalah,” pungkas Lina.***