Jambu Super Green bakal dijadikan ikon Cepu. Jambu air yang berasal dari Taiwan ini, sekarang ini sedang dipersiapkan pembibitannya di Kebun Buah Balun, Kecamatan Cepu.
“Saya optimis, jambu unggulan ini kelak akan menjadi buah yang banyak dicari,” ungkap pegiat tanaman buah, Karsilo.
Menurut Karsilo, jambu Super Green layak dijadikan ikon Cepu. Alasannya karena jambu berwarna hijau mengkilap memiliki banyak keistimewaan. “Jambu ini aslinya dari Taiwan, dan ternyata bisa dikembangkan di Indonesia,” terangnya.
“Saya dapat bibitnya dari Langkap, Sumatera,” imbuh Karsilo.
Hanya dalam waktu dua bulan sejak berbunga, jambu yang memiliki rasa manis segar ini bisa dipanen. “Maksimal tiga bulan. Dalam setahun bisa tiga kali berbuah. Dengan syarat tidak waktunya curah hujan tinggi. Jika musim kemarau, rasanya luar biasa manis,” beber pria 55 tahun ini setengah berpromosi.
Bobot jambu Super Green bisa mencapai 300 gr per biji. Berwarna hijau mengkilat dan berbentuk lonjong, buah yang satu ini sungguh menggoda selera.
“Harganya bisa mencapai Rp 50.000 per kilogram. Jelas ini potensi luar biasa dan sangat menjanjikan,” katanya.
Saat ini, sedang dikembangkan pembibitan di Kebun Buah Balun. Dikembangkan dengan stek dan cangkok, dan dijual dengan harga terjangkau. “Stek 40 cm, dijual 30 sampai 50 ribu rupiah. Sedangkan cangkokan dijual dengar harga Rp70.000. Saya jamin, perawatannya relatif mudah, hanya butuh ketelatenan,” pungkas Karsilo. (*)
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA