CEPU, – Untuk mencetak generasi muda yang berkompeten di bidang digitalisasi, SMK Muhammadiyah 1 Cepu telah menyiapkan sejak dini. “Go Digital itu gerakan moral,” ungkap Kepala SMK Muhammadiyah 1 Cepu Ngaliadi mengawali pembicaraan.
Menurut Ngaliadi, untuk menghadapi masa depan yang semuanya serba digital, diperlukan sebuah perubahan. “Ini gerakan moral untuk mengubah mindset guru dan siswa,” katanya. “Tanpa mengubah mindset, kita akan tertinggal,” tambah Ngaliadi.
Sebuah inovasi, lanjut Ngaliadi, sangat diperlukan agar tidak terjadi ketertinggalan. “Demikian pula dengan inovasi yang ada di SMK. Maka lulusan SMK harus kompeten di bidang digital,” ujarnya bersemangat.
Ngaliadi menambahkan, sarana dan prasarana untuk mencetak generasi berkompeten juga telah dipersiapkan dengan baik. “Go Digital adalah sebuah harapan. Maka kita pun harus mengikuti program kekinian,” harapnya.
Sementara itu Ketua Jurusan Bisnis dan Pemasaran SMK Muhammadiyah 1 Cepu Rohmat Kuncoro mengatakan, Go Digital adalah sarana untuk menggali potensi siswa. “Menggali potensi sesuai passion mereka,” ujarnya.
Mengembangkan media sosial, pembuatan video, editing foto adalah beberapa materi yang diajarkan. “Saat ini yang paling banyak digemari adalah Tik Tok. Materi membuat konten Tik Tok yang sesuai dengan materi pembelajaran itu yang dipraktekkan,” katanya.
Kreativitas siswa dalam membuat konten medsos akhirnya muncul sesuai bakatnya. “Hikmah masa pandemi, kita harus melek digital,” ucap pria 33 tahun ini. “Anak-anak senang, apalagi jika sesuai passion-nya,” imbuhnya.
Alumni IKIP PGRI Bojonegoro ini berharap, anak didiknya bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada. “Perkembangan teknologi sangat membantu bidang apapun, termasuk pendidikan. Mau nggak mau kita harus mengikutinya,” ujarnya. (*)
(Pewarta: Cip)
Pantau berita terbaru dan artikel lainnya di Google News.