KABARCEPU.ID – Adanya ajakan gerakan People Power pasca Pemilu 2019 oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, yang bertujuan mengacaukan situasi keamanan negara dan bangsa ditentang keras oleh tokoh-tokoh agama.
Salah satunya KH Abdul Chalim Mujtaba, pengasuh pondok pesantren Al Muhammad Cepu.
“Kami sangat tidak setuju (people power).Karena sudah di atur mekanismenya dalam Pilpres dan dalam Undang undang,” ujar Gus Chalim, Selasa (14/5).
Pengasuh ponpes yang beralamat di Jalan Blora nomer 151 Cepu tersebut juga menegaskan, gerakan people power tidak perlu dilakukan.
Kalau mengetahui ada indikasi kecurangan Pemilu silahkan melalui mekanisme Undang-undang.
“Laporkan saja ke Mahkamah Konstitusi. Gak usahlah macem macem,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Chalim menuturkan dalam bulan ramadhan, harus menerima sesuai dengan ketentuan yang ada dan sudah ada ranah hukumnya yang mengatur.
“Masalah kalah menang sudah hukum alam. Kita harus menerima dengan legowo dan hati yang bersih. Biar masyarakatnya gak carut marut,”ujarnya.
Apalagi, lanjut Gus Chalim, beberapa bulan lagi, akan ada Pilkades dan perangkat desa. Setahun ada Pilbup Blora.
“Harapan kami,masyarakat Blora aman dan kondusif. Dan bisa menerima hasil Pemilu 2019 yang sudah ada ranah hukumya dan diatur dalam undang undang yang sangat jelas,” pungkasnya.***
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA