KABARCEPU.ID – Penghasilan pengemis di Cepu ternyata mengalahkan gaji PNS.
Jika rata-rata gaji PNS kisaran Rp4 juta sampai Rp5 juta per bulan, penghasilan pengemis di Cepu bisa mencapai Rp6 juta perbulan.
Gaji PNS dengan pengemis di Cepu, kalah jauh jika dibandingkan keduanya.
Sebab, pengemis di Cepu tidak perlu keluar banyak tenaga layaknya PNS.
Untuk diketahui, belum lama ini petugas Satpol PP Kecamatan Cepu melakukan penertiban Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) sepanjang jalan protokol wilayah tersebut.
Hal itu terpaksa dilakukan Setelah beberapa kali melakukan edukasi dan memberi peringatan kepada mereka.
Kasi Trantib Kecamamatan Cepu, Lityo Winarno, menyampaikan, banyak masukan dari masyarakat adanya aktivitas pengemis dan pengamen dan pengemis di jalur utama. “Terlebih yang beraktivitas di area Traffic light,” ungkapnya
Keberadaan pengemis dan pengamen jalanan, dirasakan menggaggu pengguna jalan. Upaya prefentif telah dilakukan, bahkan mendatangkan kepala desa tempat mereka berasal.
“Kami tidak serta merta melakukan penertiban. Kami edukasi dulu mereka, dengan peraturan daerah yang ada,” kata dia.
Pengemis dan pengamen, termasuk mereka yang menggunakan kostum badut, dibawa ke kantor kecamatan untuk didata dan menandatangani surat pernyataan.
“Ada yang dari Kabupaten Demak, Kabupaten Banyuwangi, dan dari Kabupaten Blora,” jelasnya.
Pihaknya sempat terkejut saat melakukan meminta keterangan dengan PGOT yang berhasil diamankan. “Pengemis ini penghasilannya Rp200.000, dan itu bisa lebih banyak. Penghasilan saya, kalah dengan dia,” jelasnya.
Jika dikalkulasi, lanjut dia, Ro200.000 perhari dikali 30 hari bisa Rp6 juta. “Pantas saja dia bisa tinggal di Kost,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, pengemis ini sekarang sudah menjadi profesi mereka yang malas. “Karena sudah merasa nyaman dan tidak butuh bayak tenaga untuk bekerja,” tandasnya.***
