KABARCEPU.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa yang akrab disapa Gus Imin, Launching Gerbang Emas Nusantara di Cepu, Blora, Jawa Tengah.
Tepatnya di Allium Hotel Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Rabu, 9 Agustus 2023, Gus Imin Launching Gerbang Emas Nusantara tersebut.
Launching Gerbang Emas Nusantara itu pertama kali diluncurkan oleh Gus Imin di Kota Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Gerbang Emas Nusantara merupakan Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat guna mewujudkan bangsa yang mandiri, maju, berdaulat dengan potensi yang dahsyat, melalui program-program strategis pembangunan ekonomi.
Sejumlah program dalam Gerbang Emas Nusantara tersebut turut diresmikan Gus Imin, diantaranya yakni sebagai berikut:
– Laskar Abdi Peduli Penggerak Ekonomi Rakyaat (LAPPERA).
– Badan Penataan dan pengembangan kawasan.
– Koperasi Gerbang Emas Nusantara.
– Lembaga keuangan mikro Gerbang Emas Nusantara.
– Badan diklat kader intelijen ekonomi.
– Balai pelatihan Gerbang Emas Nusantara.
– Forum pengusaha berdaulat dan berdikari.
– Forum saksi pemenangan PKB.
– Rampai anthrananta drupadi abdi bumi.
– Fajar Indonesia muda berkarya.
– Lembaga kajian strategis geoekonomi politik internasional.
Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Imin selaku Ketum PKB itu secara resmi meluncurkan Gerbang Emas Nusantara di Allium Hotel Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
“Marilah kita bersama-sama membaca basmallah untuk meresmikan program-program Gerbang Emas Nusantara, Bismillahirahmanirrahim,” ucap Gus Imin disertai pemukulan Gong sebanyak tiga kali.
Pemukulan Gong tersebut juga didampingi oleh Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori, Bupati Blora H Arief Rohman.
“Saya bersyukur seluruh rentetan agenda juang Gerbang Emas Nusantara adalah seluruh rangkaian etapet yang harus kita perjuangkan bersama,” ungkap Gus Imin.
Dijelaskan oleh Gus Imin bahwa jauh sebelum Kemerdekaan, Hadratusyaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri di bawah bimbingan Syaikona Kholil Bangkalan dan para wali-wali lainnya melahirkan banyak gagasan yang akhirnya membawa bangsa ini merdeka.
Gagasan tersebut yakni mulai dari Taswirul Afkar (gerakan pemikiran, kajian, pencarian solusi kehidupan), Nahdlatut Tujjar (gerakan ekonomi yang membangkitkan kemampuan dan kapasitas ekonomi rakyat),serta Nahdlatul Wathon (gerakan kebangsaan).
Gus Imin mengungkapkan bahwa spirit tiga pilar tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan, pendidikan, sosial budaya, ekonomi, tradisi, etos dan peradaban manuasia yang semuanya terangkai dalam satu gerakan yang utuh.
Menurut Gus Imin, politik sebagai rangkaian dari pijakan atau jembatan yang mempercepat dan memperlancar seluruh gerakan-gerakan tersebut.
“Bahkan Hadratusyaikh KH Hasyim Asy’ari mengawali dari gerakan pesantren pemikiran dan kajian lalu berkembang menjadi kekuatan umat dan masyarakat bahkan dimulai dengan gerakan politik,” ucapnya.
“Gerakan politik adalah langkah cepat untuk meraih seluruh rangkaian itu secara simultan. Oleh karena itu, kalau PKB diberi amanat rakyat dan menang, maka seluruh rangkaian itu akan dipercepat pelaksanaannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Gus Imin mengatakan dari zaman ke zaman, dari era ke era, perjuangan ekonomi mengalami tantangan yang tidak mudah.
Hal ini dikarenakan seluruh rangkaian gerakan-gerakan tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada hukum pasar, hukum alam yang tidak pernah adil.
“Hukum pasar memang sunatullah yang diciptakan tumbuh berkembang tanpa ada yang mengaturnya sehingga selalu saja hukum yang berkembang yang kuat yang selalu makan yang lemah. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, itu fakta sosial politiknya,” terang Gus Imin.
Untuk itu, bagaimana agar hal tersebut tidak terjadi, tegas Gus Imin, maka lahirlah apa yang disebut pemerintahan dan negara.
Menurutnya, negaralah yang hadir dan muncul membawa keadilan dan kesempatan yang sama sekaligus tugas utamanya adalah menolong dan membangkitkan yang lemah agar bisa berdiri sejajar dan memiliki kesempatan yang sama dengan yang kuat.
“Oleh karena itu, wajib hukumnya berpolitik agar agar kita bisa menolong yang lemah untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya,” tegasnya.
“Bagaimana dengan sekarang ini. Terus terang kita setengah mati, kita terus berjuang dengan sayap yang terbatas, dengan 58 kursi (di DPR RI), Wakil Presiden dan beberapa Menteri, Bupati, adalah sayap-saya politik yang terbatas yang akan kita optimalkan terus menerus untuk membangun kemajuan ekonomi baik secara sistemik maupun tumbuh dengan kekuatan kemandiriannya,” kata Gus Imin.
Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu menegaskan bahwa PKB harus mempersiapkan tahapan secara baik sehingga terlibat dalam Gerakan Kebangkitan Ekonomi Nusantara.
“Dengan semangat itulah, kita harus mempersiapkan dengan baik-baik, tahapan di setiap era terus kita sempurnakan. Dari Aceh hingga Papua, harus menjadi pelaku aktif dari Gerakan Kebangkitan Ekonomi Nusantra,” tegas Gus Imin.
“Karena disitulah letak keberhasilan kita sebagai sebuah bangsa. Di situlah kita memulai mewujudkan bangsa yang mandiri, maju, berdaulat dengan potensi yang dahsyat,” imbuhnya.
“Oleh karena itu, PKB bertekad, kalau tidak Presiden, (ya) wakil Presiden. Lalu DPR 100 kursi,” ujar Gus Imin.
“Pasal 33 UUD 1945 akan kita laksanakan secara murni dan konsekuen. Yang berarti bahwa bumi, air dan kekayaan di dalamnya akan mewujudkan secara cepat keadilan dan kemakmuran ekonomi,” pungkas Gus Imin.***