KABARCEPU.ID – 6 tempat Diklat SDM KAI ini didirikan untuk mencetak pekerja yang unggul, berkompeten dan berkualitas di industri kerja Kereta Api Indonesia.
Salah satu langkah Kereta Api Indonesia dalam pengembangan Sumber Daya Manusia yakni melalui program pendidikan dan pelatihan di 6 tempat Diklat SDM KAI ini.
Di 6 tempat Diklat SDM KAI ini, pekerja dapat mengembangkan kemampuan dasar hingga tahap profesional agar menjadi talent-talent berkompeten di dunia Kereta Api Indonesia.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus menjelaskan bahwa pengembangan SDM di KAI terus didorong untuk mencetak pekerja yang unggul.
Yaitu pekerja yang kompeten dan berkualitas sehingga setiap pekerja dapat memberi kontribusi optimal bagi peningkatan kinerja perusahaan.
Untuk itu PT KAI mengambil langkah dalam pengembangan SDM yakni melalui program Diklat yang disusun secara berjenjang dan berbasis kompetensi mulai dari pengembangan kompetensi dasar hingga tahap pengembangan profesional.
“Pengembangan kompetensi SDM KAI melalui penyelenggaraan diklat dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang berada di bawah naungan Direktorat SDM dan Umum,” ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus.
“Pusdiklat KAI menyelenggarakan program Diklat secara mandiri maupun bekerja sama dengan lembaga pendidikan formal dan informal yang berkualitas, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” imbuhnya.
Joni Martinus menjelaskan bahwa Pusdiklat KAI menerapkan kombinasi pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring dengan metode pembelajaran synchronous dan asynchronous memanfaatkan media pembelajaran EDUKAI yang hadir sebagai suatu inovasi dalam sistem pembelajaran yang bersifat mobile learning.
Lebih lanjut, Joni Martinus mengatakan bahwa Pusdiklat KAI juga berkolaborasi antara EDUKAI dengan Udemy dan Linkedin Learning guna memperluas pengalaman belajar pekerja KAI.
Hal tersebut dilakukan PT KAI untuk memanfaatkan perkembangan teknologi di era digital saat ini, yakni melalui metode pembelajaran kombinasi dan kolaborasi yang diterapkan pada Pusdiklat KAI itu.
Pusdiklat KAI memiliki enam tempat pendidikan dan pelatihan yang tersebar di wilayah kerja KAI guna meningkatkan kompetensi talent-talent Kereta Api Indonesia.
Di enam tempat inilah para pekerja KAI, termasuk garda depan seperti masinis dan kondektur dididik dan dilatih sebelum menjalankan profesinya di lapangan.
Joni mengatakan bahwa SDM merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan sebagai penggerak dalam mencapai keberhasilan.
Berikut ini 6 tempat Diklat SDM KAI:
1. Pusdiklat Ir. H. Djuanda Bandung.
Terletak di Jalan Laswi No. 23 Bandung, selain sebagai pusat dari Pusdiklat KAI, Pusdiklat Ir. H. Djuanda juga merupakan tempat penyelenggaraan kegiatan non railways training yaitu Pendidikan dan pelatihan di luar pelatihan teknikal perkeretaapian, contohnya pelatihan leadership, keselamatan, legal, dan lain-lain.
Ketersediaan laboratorium, sport center, wisma, aula, perpustakaan, tempat ibadah, ditambah dengan area yang sangat luas dan asri menjadikan Pusdiklat Ir. H. Djuanda tempat yang tepat dan nyaman untuk mengembangkan diri pekerja melalui Pendidikan dan pelatihan.
2. Signaling, Telecommunication and Electricity Training Center.
Signaling, Telecommunication and Electricity Training Center atau dikenal juga dengan Balai Pelatihan Sintelis (BP-STL) berada di lokasi yang sama dengan Pusdiklat Ir. H. Djuanda Bandung.
Balai pelatihan ini dikhususkan untuk bidang keahlian sinyal & telekomunikasi, teknologi informasi, dan listrik aliran atas (LAA).
Selain ruangan kelas, balai pelatihan ini memiliki fasilitas yang lengkap guna keperluan praktikum seperti signalling telecommunication & electricity simulator, auditorium, studio untuk keperluan pembelajaran jarak jauh, berbagai macam laboratorium, alat peraga sinyal, dan workshop.
Balai pelatihan ini juga dilengkapi dengan penginapan untuk peserta diklat.
3. Railways Engineering Training Center Sofyan Hadi.
Railways Engineering Training Center Sofyan Hadi atau dikenal dengan Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BPTP) beralamat di Jalan Pusdiklat Raya Medan Satria Bekasi.
Balai pelatihan ini dikhususkan untuk menyelenggarakan diklat perkeretaapian di bidang jalan rel dan jembatan, operasi kereta api, listrik aliran atas, dan sarana perkeretaapian dengan penggerak listrik.
Dalam operasional penyelenggaraan diklat, BPTP dikelola oleh 13 tenaga struktural dan didukung oleh 8 tenaga fungsional yang ahli di bidangnya.
Selain itu, di sini memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti ruang kelas beserta laboratorium, penginapan bagi peserta diklat dan pengajar, dan lain-lain.
4. Operational and Marketing Training Center Agus Suroto.
Operational and Marketing Training Center Agus Suroto atau Balai Pelatihan Operasi dan Pemasaran (BP Opsar) beralamat di Jalan Ir. H. Djuanda No. 215 Bandung.
Balai Pelatihan ini menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang operasional kereta api dan marketing seperti kecakapan PPKA (O.50), pengatur perjalanan kereta api, pengendali perjalanan kereta api, pendukung operasi prasarana, IT untuk operasional, kondektur, customer care, basic housekeeping, supervisory housekeeping, dan pengusahaan aset.
Peserta pelatihan di BP Opsar ini berasal dari seluruh wilayah kerja KAI yang berasal dari unit-unit yang berkaitan dengan operasional kereta api, pemasaran, dan angkutan penumpang maupun barang.
Didukung dengan fasilitas penginapan, laboratorium, perpustakaan, ruang makan, wisma, lapangan olahraga membuat peserta yang mengikuti pelatihan menjadi nyaman sehingga dapat membentuk insan KAI yang berkarakter, kompeten, dan siap bekerja di bidangnya masing-masing.
5. Tractive Vehicle Engineering Training Center Darman Prasetyo.
Lebih dikenal dengan Balai Pelatihan Teknik Traksi Darman Prasetyo (BPTT), Balai Pelatihan ini berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No. 1-2 Yogyakarta dan berdiri sejak tahun 1964.
Pendidikan dan pelatihan yang dilangsungkan di BPTT ini meliputi pelatihan di bidang sarana dan operasi sarana. Untuk mendukung keberhasilan diklat, BPTT Darman Prasetyo dikelola oleh 18 tenaga struktural dan 7 orang trainer yang ahli di bidangnya.
BPTT Darman Praseryo juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulai dari ruangan kelas, ruangan praktikum, lapangan, aula, penginapan untuk peserta diklat maupun pengajar, dan lain-lain.
Di lobi utama balai pelatihan ini juga terdapat diorama lokomotif yang ikonik, lho.
6. Sriwijaya Training Center Ascep Sunarto.
Balai diklat yang berada di Jalan Pasar 16 ilir, No. 264 Palembang ini memiliki fasilitas seperti simulator lokomotif CC 202 205 yang dilengkapi dengan peralatan yang menyerupai dengan aslinya.
Pertama kali diresmikan pada tanggal 28 September 2015, Sriwijaya Training Center Ascep Sunarto atau Balai Pelatihan Sriwijaya menyelenggarakan diklat di bidang railways.
Diklat tersebut antara lain diklat awak sarana perkeretaapian pertama dengan penggerak non listrik, tenaga perawatan sarana perkeretaapian, tenaga perawatan prasarana perkeretaapian, tenaga pemeriksa sarana perkeretaapian, tenaga pemeriksa prasarana perkeretaapian, dan pemimpin perjalanan kereta api.
Untuk mendukung proses pembelajaran, balai pelatihan ini dilengkapi dengan tiga kelas yang nyaman yaitu kelas Pelayanan, kelas Integritas, dan kelas Inovasi, dan didukung oleh 11 orang trainer yang kompeten di bidangnya.
Itulah 6 tempat Diklat atau pendidikan dan pelatihan yang ada di KAI untuk meningkatkan kompetensi SDM pekerja agar dapat memberikan pelayanan terbaik serta optimal kepada masyarakat.
KAI memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh pekerjanya yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan baik yang sifatnya mandatory pada tugas-tugas teknis perkeretaapian tertentu yang membutuhkan sertifikasi keahlian, maupun untuk peningkatan kompetensi hardskill dan softskill lainnya.***