Catatan Singkat Perjalanan 2 Tahun Subholding Upstream Pertamina Hingga Menembus 1 Juta Barel Minyak

KABARCEPU.IDPT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, merayakan prestasi luar biasa dalam dua tahun terakhir.

Dengan fokus pada sektor hulu migas, PHE berhasil mencapai pencapaian yang mengesankan, termasuk peningkatan signifikan dalam produksi minyak dan gas, serta kontribusi yang kuat pada aspek lingkungan dan sosial.

Peningkatan Produksi Migas

Pada tahun 2022, Pertmina Hulu Energi mencatat pertumbuhan produksi migas sebesar 7,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Produksi mereka melebihi 1 Juta Barel Minyak Ekuivalen per Hari (BOEPD) atau setara dengan 1.047 MBOEPD dari 42 blok migas yang dikelolanya.

Kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan dengan peningkatan lifting minyak sebesar 67% dan lifting gas sebesar 31%.

Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, mengungkapkan rasa syukur atas prestasi ini. PHE berhasil merealisasikan berbagai kegiatan operasional, termasuk pengeboran 431 sumur pengembangan, 442 workover, dan 18.514 well services.

Selain itu, proyek besar seperti OPLL Mahakam, OPLL Sanga Sanga, dan lainnya telah berhasil diimplementasikan.

Sukses di Bidang Eksplorasi

Dalam bidang eksplorasi, PHE mencapai tingkat keberhasilan 100% dengan temuan sumber daya 2C sebesar 345,4 Juta Barel Minyak Ekuivalen pada tahun 2022.

Temuan sumber daya ini menjadi langkah penting dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Fokus pada Lingkungan dan Sosial

Pertamina Hulu Energi juga memprioritaskan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik (ESG) dalam strategi mereka.

Mereka telah berhasil menurunkan emisi sebesar 854.225 Ribu Ton CO2 setara melalui program dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power.

Keberhasilan injeksi CO2 pertama di Indonesia pada bulan Oktober 2022 merupakan pencapaian yang membanggakan.

PHE juga aktif dalam inisiatif Carbon Capture Utilization Storage/Carbon Capture Storage (CCUS/CCS) di wilayah kerja eksisting mereka, yang telah membantu mereka meraih ESG rating sebesar 31.2, menempatkan mereka di peringkat 31 dari 301 perusahaan migas di seluruh dunia.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sebagai bentuk komitmen terhadap masyarakat, Pertamina Hulu Energi menjalankan lebih dari 600 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Salah satu program unggulan mereka adalah Desa Energi Berdikari (DEB), yang mendukung ketersediaan akses energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Hingga saat ini, DEB telah berhasil menghasilkan energi dari berbagai sumber, termasuk tenaga surya, angin, biogas, gas metana, dan biodiesel, sambil mengurangi emisi karbon.

PHE telah menerima banyak penghargaan dari pihak eksternal atas komitmen mereka terhadap ESG, termasuk penghargaan dari The 15th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards di Vietnam dan Asia Responsible Enterprise Awards 2023 (AREA) di Kamboja.

Visi Masa Depan Pertamina

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip ESG.

Mereka memiliki tekad untuk mendukung target Pemerintah dalam mencapai produksi minyak 1 Juta Barel Per Hari (BOPD) dan produksi gas 12 BCFD pada tahun 2030.

PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal dari UNGC.

PHE berambisi untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik, menjadikan mereka pemain utama di industri hulu migas Indonesia dan di tingkat internasional.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button