KABARCEPU.ID – Setelah mendapat sentuhan Pemerintah Kabupaten Blora, Taman Seribu Lampu (TSL) Cepu, semakin mempesona.
Berbagai ornamen termasuk hiasan lampu berwarna-warni menambah keindahan Taman Seribu Lampu saat malam hari. Sehingga, menjadi daya tarik masyarakat untuk mengunjunginya.
Taman yang mengusung konsep tematik, menjadi jujugan warga untuk melepas lelah. Terlebih, dengan tidak adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) diatasnya.
Diujung timur berdiri kokoh Patung Arjuna Wiwaha yang dibangun pada tahun 2017 lalu. Kemudian melintang ke barat, terdapat ikon baru kota perbatasan itu. Air mancur Simpang Tujuh maupun unit pompa angguk alat menambang minyak.
Tak heran, jika taman itu menjadi pilihan masyarakat saat sore maupun malam hari untuk sekadar bersantai sambil mengobrol. Tidak lupa untuk berswafoto.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, Syamsul Arif melalui Kepala Bidang Kelistrikan dan Pertamanan, Langgeng Warsito, menuturkan, Taman Seribu Lampu Cepu didesain berarsitektur modern, berikut tempat sampah berdesain modern. Bagi yang belum terbiasa, mungkin tidak tahu, di sekitar tempat duduk taman ada tempat sampah.
“Kami menyediakan tidak kurang dari 24 tempat sampah portebel di tempat itu,” katanya.
Lalu adanya pompa angguk sumur minyak hibah dari Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Cepu. “Kami juga ingin ada lokomotif kereta api tua di tengah taman. Namun permohonan hibah ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum disetujui,” tandas Langgeng Warsito.
Sebagai ganti lokomotif, pihaknya memajang selender yang sebelumnya terpasang di depan kantor Pekerjaan Umum Cepu. “Kami pindahkan selender itu ke taman,” katanya.
Diketahui perbaikan taman seribu lampu pada taman enam, menelan biaya dari APBD Kabupaten Blora tahun 2018 senilai Rp2.085.789.200. Adapun batas waktu pengerjaan pada 6 Desember 2018.***