Tangkal Hoaks! INI yang Dilakukan Dinas Kominfo Jatim dan Bakorwil Bojonegoro

KABARCEPU.ID – Dalam upaya meningkatkan sinergitas menangkal informasi hoaks, Dinas Kominfo Jatim bersama Dinas Kominfo Bojonegoro dan Bakorwil Bojonegoro menggelar kelas prebunking.

Kelas prebunking pada Selasa, 7 Mei 2024, di ruang Meliwis Putih Bakorwil Bojonegoro.

Kelas prebunking ini menekankan metode prebunking untuk penginderaan hoaks, yaitu tindakan proaktif melakukan pencegahan atau antisipasi sebelum menyebarnya berita hoaks, disinformasi, maupun ujaran kebencian.

Kegiatan ini diikuti oleh Dinas Kominfo Jawa Timur, Dinas Kominfo Bojonegoro, Bakorwil II Bojonegoro, dan para pegiat media sosial di Kabupaten Bojonegoro.

Ketua panitia pelaksanaan, Sofia Purnawati, menjelaskan bahwa di era sebaran informasi yang begitu luas, tantangan utama yang dihadapi adalah penyebaran informasi yang salah atau hoaks.

“Hoaks seringkali menyebarkan informasi yang tidak benar tentang ancaman atau bahaya yang tidak ada, sehingga berdampak pada kestabilan sosial yang dapat memecah belah masyarakat,” ucapnya.

Sofia menambahkan bahwa sebagai upaya pencegahan penyebaran hoaks, maka Dinas Kominfo Jawa Timur menggelar kegiatan kelas prebunking untuk meningkatkan perhatian di masyarakat tentang upaya mencegah hoaks.

“Diharapkan dengan kegiatan ini bisa menghasilkan keterampilan untuk mengidentifikasi dan mengecek kebenaran informasi, sehingga kita dapat menyebarluaskan informasi yang akurat, benar, dan bermanfaat,” harapnya.

Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Bojonegoro, Agung Subagyo, menuturkan bahwa Bakorwil Bojonegoro meliputi 8 wilayah kerja ditambah 3 wilayah perbatasan, melaksanakan tugas dan memfasilitasi, monitoring dan evaluasi.

“Kita ingin seluruh penyelenggaraan aspek pemerintahan maupun kemasyarakatan, terutama dalam menyongsong upaya Pemprov Jawa Timur dalam penurunan stunting, penurunan kemiskinan usai pandemi covid-19, meyiapkan generasi emas di Jawa Timur dapat diwujudkan,” terangnya.

Agung Subagyo juga berharap problematika yang terjadi di wilayahnya terkait kegiatan kelas prebunking ini dapat meminimalisir dampak hoaks, diantaranya dalam manajemen penanganan bencana.

“Hoaks harus bisa diminimalisir bahkan dihilangkan,” pungkasnya.***

Back to top button