KABARCEPU.ID – Sebagai organisasi pergerakan mahasiswa, peran PMII menjadi begitu penting dalam pemerintahan diantaranya untuk membantu mengontrol sistem pemerintahan baik itu di ekskutif, legeslatif dan yudikatif.
Sejarah mencatat, di Indonesia tahun 1997 seluruh elemen mahasiswa, termasuk kader PMII berbondong-bondong bergerak menggulingkan pemerintahan Soeharto yang sudah berkuasa selama 32 tahun di bumi Indonesia.
Organisasi PMII memang menjadi organisasi terbesar di Blora. Sayangnya organisasi ini belum mampu membantu menjawab permasalahan yang terjadi lokal Blora.
Seperti layaknya pengangguran terdidik, mahasiswa yang bergabung di PMII Blora, ahir-ahir ini malah memperlihatkan keberpihakannya ke pemerintah.
Mereka merasa bangga ketika sudah dekat dengan pemerintahan, hal ini terbukti dengan keberadaan para pengurus PMII yang terlihat gembira tatkala di undang di pendopo Bupati dan di ajak foto bareng dengan Bupati.
Tanpa disadari PMII saat ini seperti sekawanan kacung yang bisa dikendalikan oleh majikan, independensi mahasiswa makin lama semakin luntur.
Ini terjadi karena keberadaan PMII diclaim sebagai banom NU, ditambah penguasa Blora (Bupati) dari orang PKB (otomatis NU juga ). Oleh karena itu polah tingkah PMII selalu mendapat sorotan.
Aktivis PMII yang memegang teguh idealisme, mestinya harus mampu bertahan ditengah gonjang ganjing kondisi perpolitikan lokal. Demi mempertaruhkan idealisme, PMII harus bisa mengambil sikap independensi gerakan.
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA