KABARCEPU.ID – Kemah 7 Bahasa yang baru pertama kalinya diadakan di Cepu, terselenggara dengan sangat meriah. Lingkungan Tambakromo yang biasanya sepi, selama tiga hari menjadi ajang unjuk kebolehan berbahasa asing.
“Jadi meriah, tidak seperti biasanya,” ungkap Agung, ketua panitia pelaksana ketika ditemui KabarCepu, Agung mengatakan bahwa Kemah 7 Bahasa kali ini diikuti 522 pelajar dari tiga kabupaten, yakni Bojonegoro, Tuban, dan Blora.
Menurut Agung, Kemah 7 Bahasa yang digelar di Cepu merupakan pembuka adanya Kampung Bahasa. “Kedepan Kampung Bahasa harus ada di Cepu. Kami menginginkan kelak Cepu menjadi jendelanya Jawa Tengah,” ujar Agung.
Kemeriahan kemah yang berisi proses pembelajaran Bahasa Inggris, Arab, Perancis, Jepang, Korea, Mandarin, dan Jerman ini sangat terasa. Sorak sorai dan gegap gempita suara pelajar muncul setiap waktu.
Suasana semakin meriah ketika pada Sabtu (12/10) sore peserta kemah mendapat hiburan live music. Hiburan bertajuk “Dansa Reggae Sore-sore” tersebut seolah menjadi obat pelepas penat. Grup band asal SMK Migas Cepu ini menunjukkan kebolehannya membawakan lagu-lagu reggae.***