Cepu  

Legenda Kuda Gagak Rimang: Warisan Budaya dan Identitas Masyarakat Cepu

Legenda Kuda Gagak Rimang: Warisan Budaya dan Identitas Masyarakat Cepu

KABARCEPU.ID – Cepu, kota penting dengan kekayaan alam dan sejarahnya.

Cepu menjadi salah satu kota penting di Jawa Tengah, yang terkenal dengan kandungan minyak bumi dan hutan jatinya yang luas.

Di Kota Cepu ini, terdapat berbagai peninggalan Belanda yang masih kokoh berdiri hingga sekarang ini, menjadi saksi bisu sejarah masa lalu

Monumen Ronggolawe dan Patung Arjuna Wiwaha

Dahulu, di pusat kota ini terdapat sebuah monumen bernama Monumen Ronggolawe.

Monumen tersebut berbentuk patung kuda yang menggambarkan kegagahan Adipati Tuban, Ronggolawe.

Tugu Ronggolawe atau Patung Kuda Cepu itu melambangkan keberanian dan keperkasaan sang Adipati.

Namun, seiring dengan program penataan kota, Monumen Ronggolawe digantikan dengan Patung Arjuna Wiwaha yang dikelilingi beberapa patung kuda gagah perkasa.

Meskipun tidak lagi berada di tempatnya, patung kuda ini tetap menjadi ikon penting bagi masyarakat Cepu.

Kuda Gagak Rimang, Simbol Keberanian dan Kesetiaan

Lebih dari sekadar simbol keindahan, patung kuda ini memiliki cerita rakyat yang menarik di baliknya.

Legenda Kuda Gagak Rimang berkisah tentang Arya Penangsang, Adipati Jipang Panolan, yang menemukan seekor kuda hitam saat berkeliling wilayahnya.

Konon, kuda ini merupakan milik Rimang, seorang pemuda yang hilang saat bertarung memperebutkan Rara Swari.

Kuda Rimang melarikan diri dan tidak diketahui keberadaannya hingga Arya Penangsang menemukannya.

Pertemuan Arya Penangsang dengan Soreng Pati

Arya Penangsang, yang penasaran dengan asal-usul kuda tersebut, berniat mencari pemiliknya.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA