Mewujudkan Cepu Raya Sebagai Pusat Vokasi Energi

Bupati juga mengungkapkan bahwa beberapa perguruan tinggi ternama, termasuk Universitas Pertamina, ISI Solo, dan Poltekbang, telah mengajukan izin untuk membuka cabang di Kabupaten Blora. Ini menunjukkan minat besar dari lembaga-lembaga pendidikan untuk turut serta dalam pembangunan.

Pentingnya memperkuat sinergi antarlembaga juga menjadi sorotan utama dalam FGD ini.

Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara Bidang Transformasi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Widya Priyahita Pudjibudojo, menekankan perlunya merumuskan tujuan bersama dan menjalankan program-program yang saling mendukung.

Widya Priyahita Pudjibudojo berharap, bahwa Cepu Raya dapat menjadi pusat vokasi yang sah secara hukum dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

Dalam pertemuan ini, keberagaman pemangku kepentingan dari berbagai sektor tercermin dengan kehadiran perwakilan dari Pertamina, Perhutani, Pemkab Blora, dan SKK Migas.

Semua pihak sepakat bahwa upaya bersama dalam membangun Cepu Raya sebagai pusat vokasi energi memerlukan kerjasama yang erat dan kolaborasi yang berkesinambungan.

FGD ini menandai langkah awal yang kuat menuju mewujudkan impian besar Cepu Raya. Sebagai pusat vokasi energi yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan sekitar.

Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, para pemangku kepentingan siap menghadapi tantangan dan merintis masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan vokasi energi yang berkualitas dan berdaya saing.

Dalam sinergi ini, diharapkan Cepu Raya akan menjadi contoh keberhasilan pembangunan berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.***

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA