KABARCEPU.ID – Jalur kereta api Cepu Blora direncanakan akan direaktivasi kembali sebagai bagian dari pengembangan potensi ekonomi dan pariwisata daerah.
Jalur kereta api Cepu Blora yang melewati hutan lebat nan eksotis ini berhenti beroperasi atau dinonaktifkan pada tahun 1984 karena berbagai faktor.
Namun, kabar gembira bagi para pecinta kereta api dan wisata alam, jalur bersejarah ini akan segera diaktifkan kembali oleh Pemkab Blora di tahun mendatang.
Perjalanan kereta api lintas Cepu-Blora di Jawa Tengah telah lama menjadi ikon dan kenangan tersendiri bagi banyak orang.
Pemerintah Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), telah merancang dan mempersiapkan rencana reaktivasi jalur kereta api Cepu-Blora.
Proyek ini bertujuan untuk menghidupkan kembali konektivitas transportasi antara dua kota di kabupaten tersebut, sekaligus membuka potensi pariwisata dan ekonomi daerah di Kawasan Cepu Raya.
Reaktivasi jalur kereta api Cepu-Blora ini disampaikan oleh Teguh Yuwono selaku Tim Trem Listrik Cepu (Tim TLC).
“Reaktivasi rel kereta api dari Cepu menuju Blora ini tidak lama lagi segera terealisasi,” ungkap Teguh pada Minggu, 23 Juni 2024.
“Ini rencana nasional, program pemerintah tahun 2030,” imbuh Teguh yang juga sebagai Dosen di Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe ini.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa studi kelayakan terkait reaktivasi jalur kereta api bersejarah ini sudah dilakukan oleh para tim ahli.
“Studi kelayakan telah dilakukan tim ahli gabungan Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu dan alumni Departemen Teknik Elektro dan Departemen Mesin Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada,” tandas Teguh.
Menurut rencana, proses reaktivasi akan dilakukan dalam beberapa tahap dengan dilakukan perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur rel kereta api yang telah lama tidak digunakan.
Perbaikan ini mencakup penggantian bantalan rel, penguatan jembatan, serta perbaikan sistem persinyalan dan telekomunikasi.
Selain itu, proses revitalisasi juga akan dilakukan pada stasiun-stasiun di sepanjang jalur dari Cepu menuju Blora, agar dapat kembali berfungsi dengan baik.
Salah satu daya tarik utama jalur kereta api Cepu-Blora adalah pemandangan alam yang sangat indah dan menakjubkan.
Perjalanan melintasi hutan lebat diantara pepohonan jati nan hijau akan memanjakan mata dan jiwa para penumpang.
Selama perjalanan, kereta akan melewati beberapa wilayah yang dikenal dengan kekayaan alam dan keanekaragaman hayati di tengah hutan jati yang tersebar luas.
Selain keindahan alam, jalur kereta api ini juga menyimpan banyak cerita sejarah yang sangat menarik.
Beberapa stasiun-stasiun tua yang masih berdiri kokoh menjadi saksi bisu perjalanan transportasi paling populer dan favorit di masa lalu ini.
Menjelajahi jalur ini layaknya menembus lorong waktu, menyatukan nostalgia masa lalu dengan pesona alam masa kini.
Dengan diaktifkannya kembali jalur kereta api Cepu-Blora, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan konektivitas di wilayah Kabupaten Blora.
Akses transportasi yang lebih baik akan memfasilitasi pergerakan orang dan barang, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua kota ini.
Reaktivasi jalur kereta api yang direncanakan di tahun 2030 ini juga berpotensi menjadi daya tarik wisata yang dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke Cepu, Blora, dan sekitarnya.
Keindahan alam, stasiun bersejarah, serta pengalaman perjalanan kereta menjadi modal utama untuk mengembangkan pariwisata di wilayah ini.
Berbagai upaya promosi dan pengembangan paket wisata terintegrasi, juga akan dilakukan Pemkab Blora untuk menarik minat wisatawan.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola kereta api, masyarakat serta pelaku industri pariwisata maupun investor menjadi kunci sukses dalam memanfaatkan potensi ini.***