KABARCEPU.ID – Habibaturrohmah, Duta Puisi Esai Nasional asal Jawa Tengah, didampingi orangtuanya, Pengurus Satupena Kabupaten Blora, Sekretaris Komunitas Puisi Esai (KPE) Provinsi Jawa Tengah, serta mitra media Pikiran Bangsa, mengadakan ramah tamah dengan Bupati Blora, Arief Rohman, Sdi Rumah Dinas Bupati Blora, Senin 13 Januari 2025.
Kehadiran Mba Habibah, sapaan akrab Habibaturrohmah, bersama rombongan disambut hangat oleh Bupati Blora. Sebelum acara dimulai, rombongan diajak menikmati sarapan bersama.
Dalam sambutannya, Bupati Blora menyampaikan apresiasi atas prestasi Habibah, putri asal Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, yang kini tercatat sebagai mahasiswi semester dua UIN Kudus sekaligus alumni Pondok Pesantren LP3IA Gus Baha, Rembang.
“Mba Habibah adalah Duta Puisi Esai Nasional, dan ini adalah prestasi yang luar biasa. Prestasi ini tidak hanya membanggakan keluarga, tetapi juga menginspirasi masyarakat Blora, khususnya generasi muda,” ungkap Bupati Blora.
Dia juga menekankan pentingnya sosialisasi puisi esai di kalangan anak muda untuk meningkatkan minat mereka terhadap sastra. “Saya mengimbau agar sosialisasi ini diperluas, termasuk melalui kegiatan di sekolah-sekolah, supaya minat anak-anak terhadap literasi, khususnya puisi esai, semakin berkembang,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Habibah menyerahkan buku puisi esai karya Denny JA, “Mereka yang Terbuang di Tahun 1960-an”, kepada Bupati Blora. Selain itu, Gunawan Trihantoro, Sekretaris KPE Provinsi Jawa Tengah, menyerahkan buku “Kesaksian melalui Puisi Esai”.
Gunawan Trihantoro menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat Bupati Blora dan dukungan yang diberikan.
“Kami sangat menghargai arahan serta dukungan yang diberikan Bapak Bupati kepada Duta Puisi Esai. Kami berharap literasi berbasis puisi esai ini dapat semakin dikenal oleh masyarakat Blora,” ucap Gunawan.
Di akhir acara, Bupati Blora mendoakan agar Habibah selalu sukses dalam dunia sastra dan akademik.
“Saya mendoakan agar Mba Habibah terus berprestasi, baik di bidang sastra maupun akademik. Semoga tetap menjadi inspirasi, sekaligus menjaga identitas sebagai seorang hafizah,” tutupnya.
Bupati Blora juga sempat menyinggung pentingnya penyelenggaraan Festival Puisi Esai di Kabupaten Blora.
“Festival puisi esai akan menjadi momentum strategis untuk mengenalkan sastra ini kepada lebih banyak generasi muda,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Ketua Umum Komunitas Puisi Esai Jawa Tengah, Gunoto Saparie, memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.
“Kegiatan ramah tamah dan sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas pengenalan puisi esai kepada masyarakat, khususnya Gen-Z,” ujarnya.
Gunoto juga menegaskan pentingnya peran Gen-Z dalam keberlanjutan sastra.
“Sebagai kelompok demografis yang signifikan, Gen-Z memiliki peran penting dalam menjaga eksistensi sastra Indonesia, termasuk puisi esai,” jelasnya.
Menurutnya, jika Gen-Z aktif terlibat dalam dunia sastra, tradisi puisi esai dapat terus berkembang dan menjadi bagian penting dari sastra Indonesia.
Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat literasi berbasis sastra di Kabupaten Blora, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai dunia literasi.