KABARCEPU.ID – Salah satu bagian yang tak bisa dipisahkan dari budaya kuliner Blora adalah dua minuman khas Blora yang legendaris dan ikonik.
Dua minuman khas Blora yang legendaris dan ikonik ini tidak hanya memiliki cita rasa yang unik, tapi juga menyimpan cerita dan tradisi yang menggugah selera.
Blora, sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, tidak hanya dikenal karena kekayaan alam dan budayanya yang kaya, namun juga memiliki ragam kuliner yang patut untuk dicoba.
Mari kita eksplorasi dua minuman khas Blora ini yang wajib ada dalam daftar kunjungan Anda ketika berada di Blora!
1. Kopi Santan
Sebagai salah satu minuman yang paling terkenal di Blora, Kopi Santan memiliki tampilan yang autentik dan menyimpan rasa serta kehangatan yang luar biasa.
Minuman ini terbuat dari campuran kopi, gula, dan santan yang disajikan dengan cara unik sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih pekat dan aromatik.
Kopi Santan khas Blora memiliki warna coklat keemasan yang menarik, yang menggugah selera siapa pun yang melihatnya.
Saat Anda mencicipinya, aroma santan yang khas menyambut Anda, yang membawa Anda ke suasana kehangatan dan kearifan lokal.
Perpaduan antara kopi dan santan ini bukan hanya menawarkan rasa yang unik, tetapi juga menghadirkan pengalaman kuliner yang menggugah selera.
Masyarakat lokal telah mengolah kopi menjadi berbagai minuman, namun inovasi dengan menambahkan santan memberikan warna baru pada sajian kopi tradisional.
Setelah biji kopi disangrai dan digiling, kopi diseduh dengan air panas dan dicampur dengan santan kental yang diambil dari kelapa lokal.
Hasilnya adalah minuman yang memiliki aroma kopi yang kuat, dipadukan dengan kelembutan dan kekayaan rasa santan.
Kombinasi antara pahitnya kopi dan manisnya santan menciptakan harmoni rasa yang menggugah selera.
Tekstur creamy dari santan memberikan kelembutan pada setiap tegukan, menjadikannya minuman yang sangat cocok dinikmati di berbagai suasana.
Jika Anda memiliki kesempatan, jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan Kopi Santan saat berkunjung ke Blora.
2. Kopi Kothok
Salah satu varian kopi yang semakin populer dan memiliki ciri khas tersendiri adalah Kopi Kothok yang berasal dari Kota Cepu, Blora.
Dengan cita rasa yang unik dan cara penyajian yang khas, Kopi Kothok semakin diminati oleh pecinta kopi maupun pecinta kuliner.
Kopi Kothok muncul sebagai tradisi lokal yang memadukan cara penyajian kopi dengan pendekatan yang sederhana namun sangat menggugah selera.
Proses pembuatan kopi ini memerlukan keterampilan dan pengalaman, karena keseimbangan antara waktu perebusan dan takaran kopi sangat mempengaruhi cita rasa akhir.
Penyajian Kopi Kothok dimulai dengan pemilihan biji kopi pilihan, biasanya dari varietas Arabika atau Robusta.
Biji kopi yang telah disangrai akan digiling dan kemudian dimasukkan ke dalam wadah.
Air panas yang mendidih dicampur dengan kopi dan gula, lalu semua bahan tersebut diaduk dalam wadah khusus yang disebut Morong hingga tercampur merata.
Setelah itu, kopi dibiarkan selama beberapa menit agar rasa dan aroma kopi keluar dengan maksimal.
Dengan aroma yang kuat dan rasa yang pahit, kopi ini mampu memikat hati banyak orang yang memberikan pengalaman autentik bagi penikmatnya untuk merasakan keaslian rasa kopi itu sendiri.
Kopi Kothok bukan hanya sekedar minuman, tetapi juga membawa nilai budaya yang mendalam.
Dalam masyarakat Cepu, kopi sering disajikan dalam berbagai acara, mulai dari pertemuan santai hingga acara resmi.
Minum kopi bersama menjadi momen yang dapat mempererat hubungan sosial antar individu.
Kopi Santan dan Kopi Kothok sebagai minuman khas Blora merupakan penanda kekayaan budaya dan tradisi kopi di Indonesia.
Dengan cara penyajian yang unik dan cita rasa yang khas, kopi ini menjadi salah satu pilihan bagi para pecinta kopi di tanah air maupun mancanegara.
Melalui setiap tegukan, kita tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga menjaga kelestarian tradisi dan nilai-nilai kebersamaan yang patut dilestarikan.
Menikmati Kopi Santan dan Kopi Kothok adalah pengalaman meneruskan tradisi yang sudah ada sejak lama dan memperkaya wawasan kita terhadap kekayaan kuliner Indonesia, khususnya di daerah Blora.***