Arsip Tag: PHE

Operasikan Migas di Wilayah Indonesia Timur, Pertamina Hulu Energi Terapkan Prinsip ESG

KABARCEPU.ID – Pertamina Hulu Energi (PHE) Regional Indonesia Timur mengoperasikan lapangan minyak dan gas bumi di wilayah Indonesia Timur dengan prinsip ESG.

Prinsip ESG atau Environmental, Social & Governance dan mendukung capaian agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai upaya Pertamina Hulu Energi dalam mewujudkan kinerja berkelanjutan.

Hal ini dipaparkan oleh Senior Manager Relations PHE Regional Indonesia Timur, Fitri Erika, saat mengisi acara Media Gathering Pertamina EP Cepu di Bandung, pada Senin 3 Mei 2024.

Erika (sapaan akrabnya) mengatakan berbagai program dirancang untuk memastikan perusahaan mengelola dampak lingkungan dan sosial, juga memenuhi peraturan perundangan-undangan.

“Saat ini di tataran global semakin sadar perlunya mengelola lingkungan dan sosial untuk anak cucu kita di masa depan,” papar Erika.

“Melalui program ESG perusahaan, kami juga berupaya melakukan upaya untuk mewujudkan kinerja keberlanjutan, memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi lingkungan dan pemangku kepentingan, khususnya masyarakat di sekitar wilayah operasi,” imbuh Erika.

Lebih lanjut, Erika menguraikan bahwa salah satu program unggulan di bidang lingkungan adalah pengurangan emisi karbon dimana terdapat 25 program dengan capaian reduksi emisi karbon sebesar 76.467 C02eq.

Kontributor terbesar berasal dari optimasi Pengoperasian Hot Oil Fire Heater dengan metode AFR di CPP Matindok (13.610,8 CO2eq), pemasangan Online Adjustable Choke di Sumuran Gas Donggi Matindok Field untuk Menurunkan Gas Flaring (10.526,5 CO2eq), pengurangan flaring dengan Teknologi Steam Atomizing JOB Tomori (7300,8 CO2eq) dan efisiensi energi dari Gas Turbin di Power Plant CPA dengan Pemasangan Unit TerSADown (Filter Scrubber Anti Down) di Lapangan Sukowati (4561,7 CO2eq).

Salah satu lapangan di Regional Indonesia Timur, lanjut Erika, yakni PEP Sukowati Field di Bojonegoro, Jawa Timur, juga terpilih sebagai lapangan untuk implementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) sebagai upaya peningkatan produksi dan operasi ramah lingkungan.

Di bidang sosial, Erika mengungkapkan, dengan berbagai upaya Regional Indonesia Timur mencatat jam kerja selamat 178,9 juta sebagai bukti komitmen menjadikan keselamatan kerja menjadi prioritas utama dalam operasi migas yang tinggi risiko.

Berbagai upaya yang dilakukan adalah menegakkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan melalui Corporate Saving Rules (CLSR), Contractor Safety Management System (CSMS), Process Safety & Asset Integrity Management System (PSAIMS), Sistem Izin Kerja Aman (SIKA) dan housekeeping di lingkungan kerja.

“Jam kerja selamat menjadi faktor penting dalam kinerja keberlanjutan karena akan meningkatkan rasa aman pekerja, mendorong produktivitas, efisiensi dan reputasi baik,” ujarnya.

Erika mengungkapkan bahwa perusahaan juga memiliki berbagai program pemberdayaan masyarakat unggulan yang telah mendapatkan penghargaan tertinggi PROPER Emas dari Kementrian Lingkungan Hidup.

Berbagai program tersebut yakni program pemberdayaan petani garam di Bangkalan, Madura SALT CENTRE TERINTEGRASI binaan PHE WMO, program akses air bersih untuk Komunitas Adat Terasing (KAT) di Banggai, Sulawesi Tengah ASIH LOINANG binaan JOB Tomori, program pemberdayaan Masyarakat Adat Togong Tanga untuk peningkatan kualitas lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lebah madu KOKOLOMBOI LESTARI binaan PEP Donggi Matindok Field, dan pemberdayaan petani gurem di Bojonegoro, Jawa Timur PRABU KRESNA binaan PEP Sukowati Field.

“Melalui program-program ini, kami mendukung kemandirian masyarakat dengan program ekonomi berbasis keunggulan wilayah masing-masing, mendorong kohesi sosial dan meningkatkan kualitas lingkungan dimana kami juga mendukung pemerintah untuk mencapai tujuan SDGs,” ujarnya.

Erika menambahkan, Regional Indonesia Timur juga patuh dan taat terhadap peraturan untuk memastikan aspek governance, antara lain dengan mengimplementasikan ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Suap, ISO 9001:2015 tentang Quality Management System, ISO 14001:2015 Manajemen Lingkungan dan ISO 45001: 2018 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.***

Catatkan Prestasi Gemilang dalam 10 Tahun Terakhir, Pertamina Hulu Energi Terus Optimalkan Kontribusi Energi Nasional

KABARCEPU.ID – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream, melaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 dan berhasil mencatatkan kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi migas sebesar 8% sepanjang 10 tahun terakhir.

Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil mencapai produksi migas 1,04 MMBOEPD (juta barel setara minyak per hari) yang telah mencatatkan kontribusi nasional sebesar 69% dan lifting gas sebesar 34% serta mencatatkan laba sebesar USD2.77 Milyar di tahun 2023.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim, menyatakan PHE juga telah menyelesaikan pengeboran 799 sumur pengembangan dan 837 workover (kerja ulang pindah lapisan), sehingga PHE berperan menjadi kontributor penting dalam membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu Migas.

Chalid mengungkapkan bahwa PHE juga mendapatkan 3 blok eksplorasi baru yaitu Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam dan Blok Bunga sepanjang 2023.

Adapun dari aspek Merger dan Akuisisi, lanjut Chalid, PHE mencatatkan Penambahan PI 10% di Iraq, perpanjangan blok Algeria dan Akuisisi 20% PI di Masela.

Chalid menambahkan, capaian eksplorasi juga sangat menggembirakan dimana PHE berhasil mencapai success ratio sebesar 65% dari 20 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 488 MMBOE (juta barel setara minyak).

Penyelesaian 3D mencapai 1.512 km2 pada komitmen kerja pasti wilayah terbuka, dikatakan Chalid, juga merupakan bagian PHE untuk unlock new play (membuka potensi eksplorasi baru) guna terus berkontribusi optimal pada ketahanan energi nasional.

“Capaian PHE tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance,” ungkap Chalid.

“Hal ini guna mendukung pemenuhan energi nasional dan mencapai target pertumbuhan perusahaan,” tambah Chalid.

Dengan dukungan PT Pertamina (Persero) selaku Holding dan dukungan Pemerintah Republik Indonesia, melalui kegiatan eksplorasi, pengembangan, asset integrity, PHE berperan signifikan dalam membangun kembali kapasitas industri hulu migas nasional.

PHE berhasil mencatatkan kinerja positif di seluruh anak usahanya yakni Regional 1 (Pertamina Hulu Rokan), Regional 2 (Pertamina EP), Regional 3 (Pertamina Hulu Indonesia), Regional 4 (Pertamina EP Cepu) dan Regional 5 (Pertamina Internasional EP), PT Elnusa, PT PDSI dan PT Badak NGL. Capaian TKDN industri hulu migas PHE sebesar 60,19% adalah bukti konkret upaya PHE dalam membangun kapasitas nasional di industri hulu migas.

Kinerja positif PHE ini tentu diharapkan bisa berdampak pula pada peningkatan pemberdayaan masyarakat khususnya di sekitar Wilayah Kerja Perusahaan yang berasal dari 596 program di seluruh Subholding Upstream Pertamina.

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PHE juga mencatatkan 202 penghargaan, baik nasional maupun penghargaan nasional, salah satunya 12 Proper Emas dan 19 Proper Hijau.

“Dalam bidang ESG, PHE juga telah meletakkan fundamental yang kuat. PHE secara konsisten berkontribusi untuk pengembangan kemandirian energi. Penurunan emisi sebesar 871 Ribu Ton CO2 equivalen merupakan bagian keberhasilan program dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power. Per 27 April 2024, PHE telah sukses mendapatkan rating sebesar 22.5 atau medium risk di bidang Environment, Social, Governance (ESG), serta peringkat kesembilan dari 309 produsen minyak dan gas secara global,” ujar Chalid.

Dalam RUPST ini, hadir jajaran Komisaris dan jajaran Direksi PHE juga antara lain Rachmat Hidajat, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis; Mery Luciawaty, Direktur Manajemen Risiko; Dannif Utojo Danusaputro, Direktur Keuangan dan Investasi; Muharram Jaya Panguriseng, Direktur Eksplorasi; Awang Lazuardi, Direktur Pengembangan & Produksi; dan Whisnu Bahriansyah, Direktur SDM & Penunjang Bisnis.

Pertamina Hulu Energi Terus Optimalkan Kontribusi Energi Nasional
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pertamina Hulu Energi.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution, yang hadir langsung sebagai perwakilan pemegang saham mayoritas PHE mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian tersebut karena tahun 2023 mampu dilalui PHE dengan prestasi yang gemilang

“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi kinerja PHE meskipun banyak tantangan yang dilalui, namun tetap mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Kami yakin PHE akan terus semangat menggali potensi dan kekuatan guna terus mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Alfian Nasution, usai pelaksanaan RUPST pada Jumat (31/5/2024).

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya sebagai bagian penerapan aspek ESG.

Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.***

Pertamina Hulu Energi Menjawab Tantangan Transisi Energi dan Ketahanan Energi Nasional

KABARCEPU.ID – Di era transisi energi yang penuh tantangan, Pertamina Hulu Energi (PHE) tampil terdepan dengan strategi jitu untuk menjawab kebutuhan energi nasional yang berkelanjutan.

Mengusung dekarbonisasi sebagai pilar utama, PHE tak hanya berkomitmen pada kelestarian lingkungan, tetapi juga memastikan ketahanan energi nasional di masa depan.

Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) menjadi bukti nyata kesuksesan PHE dalam mengoptimalkan potensi gas bumi sebagai energi transisi.

Kemampuannya yang stabil dalam menghasilkan 192 MMSCFD gas bumi menjadikannya kunci penting dalam pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri.

Lebih dari itu, PHE terus berinovasi dengan mengeksplorasi peluang baru dalam bisnis CCS dan CCUS, membuka gerbang menuju masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

“Kami menyadari bahwa di saat ini industri hulu migas harus bisa menjawab peluang dengan menjalankan green operation sebagai bagian dari green strategy perusahaan,” jelas Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, dalam Media Gathering Pertamina EP Cepu di Bandung, Senin 3 Mei 2024.

Disampaikan, PHE mempunyai strategi energi transisi berupa gas transition, decarbonization, serta potential new business carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization & storage (CCUS).

Tantangan yang dihadapi oleh industri hulu migas saat ini, kata dia, adalah ketahanan energi nasional. Dimana permintaan akan kebutuhan energi fosil diperkirakan akan terus meningkat hingga 2050 walaupun terdapat perubahan komposisi bauran energi.

Adanya peningkatan persentase penggunaan gas sebagai energi fosil yang bersih, menunjukkan bahwa gas sebagai energi transisi berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri.

Menjawab kebutuhan energi transisi, Pertamina menjalankan berbagai project untuk mengembangkan gas, salah satunya adalah Jambaran – Tiung Biru (JTB) yang berada di wilayah kerja Zona 12 Regional Indonesia Timur.

Saat ini JTB berhasil mencatat capaian produksi full capacity 192 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) dengan stabil untuk jangka waktu yang panjang.

Sementara itu, senada dengan Arya, Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, Nyimas Fauziah Rikani, juga menjelaskan mengenai perkembangan industri migas saat ini.

“Industri hulu migas mempunyai peran yang penting sebagai sumber penerimaan negara. Kami mempunyai strategi utama untuk mencapai target produksi nasional 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 milyar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2033,” terang Nyimas Rikani.***

Pekerja PHE Nyoblos di Lepas Pantai: Energi untuk Negeri, Suara dari Lautan untuk Demokrasi!

KABARCEPU.ID – Untuk mendukung target produksi, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, mengelola wilayah kerja hulu migas di darat (onshore) dan lepas pantai (offshore).

PHE juga menghormati hak seluruh pekerjanya sebagai warga negara Indonesia, dalam Pemilu 2024 yang diselenggarakan pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

PHE Onshore North West Java (PHE ONWJ), bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan fasilitas pemilihan umum di Platform Lepas Pantai. Pada pemilu kali ini, 438 surat suara disalurkan. Serta memastikan kelancaran kegiatan operasional selama pemilu.

Selain PHE ONWJ, PHE Offshore South East Sumatra (OSES) di lepas pantai juga melaksanakan pemilu bagi seluruh pekerjanya di North Area Business Unit (NBU), Central Business Unit (CBU), dan Pulau Pabelokan.

Untuk wilayah operasi lepas pantai tanpa TPS khusus, PHE mengatur jadwal dan transportasi bagi para pekerja agar dapat mendatangi TPS terdekat dan kembali bekerja setelah menggunakan hak pilihnya.

PHE juga memastikan pekerja WNI di wilayah operasi mancanegara seperti Algeria melaksanakan hak pilihnya.

Menurut Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, Pemilu merupakan hak seluruh warga negara Indonesia yang berlangsung setiap lima tahun sekali.

“Dalam kesempatan ini, seluruh warga negara Indonesia berhak berpartisipasi untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin negara, termasuk pekerja Pertamina yang sedang bertugas di seluruh wilayah operasi,” tegas Arya Dwi Paramita.

Seluruh rangkaian kegiatan Pemilu di area lepas pantai berjalan lancar berkat dukungan pemangku kepentingan terkait. Surat suara yang telah diproses akan dikirim sesuai aturan KPU.

Komitmen PHE terhadap Tata Kelola yang Baik

PHE terdaftar sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022 dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal (Ten Principles) UNGC dalam strategi dan operasionalnya sebagai bagian penerapan aspek ESG.

Mendukung aspek Tata Kelola yang Baik, PHE memiliki komitmen “Zero Tolerance on Bribery” dengan memastikan pencegahan atas fraud dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandarisasi ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible, dan Good Governance. ***

PHE Temukan Harta Karun Migas Baru! Potensi Energi Indonesia Terus Meningkat

KABARCEPU.ID – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, mencatat penemuan signifikan dari kegiatan eksplorasi di blok yang dikelolanya sepanjang tahun 2023.

Keberhasilan ini diraih melalui eksplorasi di area yang sudah dikembangkan secara penuh pada blok-blok eksisting.

Strategi ini bertujuan untuk mengoptimalkan aset dan menjaga laju produksi migas saat ini.

Temuan sumber daya migas ini menunjukkan optimisme bahwa Indonesia masih memiliki potensi yang besar.

Dalam kurun waktu 1 tahun, PHE telah mencatatkan 1,4 miliar barel setara minyak (BBOE) Inplace melalui mekanisme validasi cadangan sepanjang tahun 2023.

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan energi minyak dan gas dalam negeri secara volumetrik akan terus meningkat setiap tahunnya.

Eksplorasi merupakan kunci keberlanjutan pasokan energi untuk menemukan sumber daya dan memastikan ketersediaan energi primer terjaga dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Selaras dengan kebutuhan energi nasional yang terus meningkat hingga tahun 2050, migas, terutama gas, masih menjadi kunci penting dalam pemenuhan energi saat ini dan era transisi menuju energi terbarukan.

Eksplorasi PHE secara konsisten mendukung program tersebut, terbukti dengan 55% penemuan eksplorasi didominasi oleh gas.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, pada Media Gathering Subholding Upstream tahun 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Februari di Lombok.

Aktivitas eksplorasi PHE mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pengeboran naik hingga 18% (20 sumur completed dan 6 on going), survei seismik 3D naik 268% (penyelesaian survei 1512 km2), dan penambahan New Prospective Resources hingga 128% (telah dicatatkan 1,3 BBOE).

Dari segi investasi, eksplorasi PHE mengalami peningkatan sesuai dengan aktivitas yang berjalan. Namun, finding cost mengalami penurunan, menunjukkan bahwa kegiatan eksplorasi dilakukan secara efektif dan efisien.

Keberhasilan Eksplorasi PHE di tahun 2023 berakar dari dua strategi:

  1. Infrastructure Led Exploration (Near Field Exploration): Mencari penemuan baru di area yang sudah mature.
  2. Open Area Exploration (Emerging & Frontier Exploration): Mencari Wilayah Kerja baru dengan target Giant Discovery.

“PHE akan melakukan perimbangan portofolio antara pengeboran eksplorasi di lokasi dekat lapangan produksi (near field exploration) dan pengeboran eksplorasi di area baru (emerging & frontier area) untuk meningkatkan rasio temuan sumberdaya per struktur,” lanjut Muharram.

Saat ini, PHE sedang gencar melakukan evaluasi bawah permukaan dan mempersiapkan pengeboran eksplorasi di lepas pantai Matindok, lepas pantai East Natuna, dan blok eksplorasi baru lainnya.

Peran PHE di Frontier Area dan Breakthrough Mindset
Selain berperan di Wilayah Kerja eksisting, PHE mencari peluang baru di frontier area melalui kegiatan akuisisi data.

Realisasi di tengah tahun 2023 adalah Full Tension Gradiometry (FTG) dengan teknologi terkini di Kutai Basin.

PHE juga akan mempersiapkan survei seismik di Bone, Seram, dan Bird’s Head untuk membuka peluang Giant Discovery.

Melalui Breakthrough Mindset, PHE menargetkan penemuan besar baru dalam waktu dekat melalui program:

  • Stratigraphic Trap Play di mature area.
  • Deeper Target, Turbidite Play, Thrust Play.
  • Deepwater Exploration.
  • Unconventional Hydrocarbon.
  • New Business (Carbon Capture and Storage (CCS) dan Gold Natural Hydrogen/ Geologic Hydrogen).

Komitmen PHE: Ketahanan Energi Nasional dan Tata Kelola yang Baik
“Saat ini adalah momentum terbaik bagi PHE mempersiapkan Proyek Pengeboran Laut Dalam untuk menggali potensi temuan sumberdaya baru yang besar. Kami berkomitmen menjaga keberlanjutan energi dengan strategi khusus dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional,” kata Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng.

Pada tahun 2023, PHE telah mendapatkan 3 Wilayah Kerja eksplorasi baru sebagai Operator maupun Non Operator dan akan terus menambah blok-blok baru.

PHE melakukan usaha untuk ekspansi ke luar negeri dengan mengevaluasi peluang untuk mendapatkan blok di luar negeri dengan target Giant Discovery agar target growth perusahaan dapat dicapai.

PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022 dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal (Ten Principles) dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. ***

PHE Catatkan Kinerja Cemerlang Sepanjang Tahun 2023

KABARCEPU.IDPT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang sepanjang tahun 2023.

PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 566 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2.766 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1.044 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22% dari tahun 2021 atau 10,12% dari tahun 2022 dan peningkatan produksi gas 5,77% dari tahun 2021 atau 5,40% dari tahun 2022.

Seluruh pencapaian tersebut didukung dari seluruh entitas afiliasi PHE yaitu regional Sumatera, regional Jawa, regional Kalimantan, regional Indonesia Timur, regional Internasional, Elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia.

PHE juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran 20 sumur eksplorasi, 799 sumur pengembangan, 835 workover, dan 32.589 well services.

Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 1.512 km2.

“PHE akan terus berkomitmen dalam melaksanakan kinerja optimal dan terus meningkatkan kontribusi nasional,’’ jelas Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PHE.

Dalam bidang eksplorasi, mencapai total temuan sumber daya 2C sebesar 488 MMBOE (Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak) atau 68% melebihi target.

Dalam 2 tahun terakhir, PHE berhasil mendapatkan temuan signifikan melalui kegiatan eksplorasi di blok eksisting.

Antara lain temuan eksplorasi di R-2 (Offshore Aceh), Wilela (Sumatera Selatan), GQX-1 (Offshore Jawa Barat), East Akasia Cinta-001 (Jawa Barat), dan East Pondok Aren-001 (Jawa Barat), Manpatu 1-X (Kalimantan), dan Wolai kompleks (Sulawesi).

Keberhasilan yang didapatkan melalui kegiatan eksplorasi pada area mature blok eksisting ini juga merupakan salah satu strategi mengoptimalkan aset dan menjaga laju produksi migas.

Juga melakukan pendekatan lain yaitu mencari peluang dengan eksplorasi di luar wilayah eksisting, merging, ataupun frontier area.

Tahun 2023 PHE mendapatkan Wilayah Kerja eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Peri Mahakam & Bunga yang berlokasi di Indonesia timur, East Natuna di area perbatasan negara Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan proyek strategis nasional Masela.

Menjalankan juga berbagai macam strategi untuk meningkatkan produksi, antara lain menambahkan 10% Participating Interest di Irak dan perpanjangan kontrak MLN Algeria.

Seluruh strategi yang dijalankan bertujuan untuk menjaga keberlanjutan hulu migas dalam negeri dan mendorong kinerja PHE di kancah internasional.

Hingga saat ini, PHE telah berhasil melakukan salah satu proyek strategis pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) yang berada di Lapangan Gulamo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada akhir Juli 2023.

Mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur, yang ditandai dengan peresmian injeksi perdana CO2 ke Lapangan Sukowati menggunakan metode Huff & Puff.

“Kinerja cemerlang ini dibuktikan dengan PHE yang mendapatkan banyak prestasi, yaitu 30 penghargaan nasional dan 4 penghargaan internasional,” tambah Arya.

PHE mendapatkan pengakuan internasional di bidang sosial, antara lain penghargaan di ajang The 15th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards 2023 yang digelar di Vietnam dan Great Practice Award 2023 from Global Corporate Sustainability Award (GCSA) di Taipei.

Selain itu, di bidang inovasi, Pertamina Hulu Energi menyabet empat penghargaan di ajang Taiwan Innotech Expo (TIE) 2023.

Di bidang Environment, Social, Governance (ESG), Pertamina Hulu Energi sukses mendapatkan rating sebesar 21,5 atau medium risk setelah melalui proses assesment dari Lembaga rating internasional, Sustainalytics.

Pertamina Hulu Energi erhasil mendapatkan peringkat ke-8 dari 315 produsen minyak dan gas secara global.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip ESG dan telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022.

PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

Mendukung aspek Governance, senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible, dan Good Governance.

Pertamina Hulu Energi Raih Empat Penghargaan Human Capital & Performance Award 2023

KABARCEPU.ID – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, berhasil meraih empat penghargaan dalam ajang Human Capital & Performance Award 2023 yang diselenggarakan oleh Majalah Businessnews Indonesia di Hotel Mulia, Rabu 29 November 2023. Penghargaan ini membuktikan bahwa PHE didukung oleh sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan untuk memberi kontribusi pada perusahaan dan negara.

Dalam ajang yang mengusung tema Strategic Integration of Digital Technology & AI in HR Operation, PHE berhasil meraih empat penghargaan untuk Kategori The Greatest Championship of Human Capital Excellence in Digital Transformation 2023 (Energy Indstries), The Best Learning and Development Strategy 2023 (Energy Industries), The Best CEO of the Years (Energy Industries) yang diraih oleh Direktur Utama PHE Wiko Migantoro, dan The best Human Capital of the Years (Energy Industries) yang diraih oleh Direktur SDM dan Pengembangan Bisnis PHE Oto Gurnita.

Pada kesempatan tersebut, Haryono Soeparno, Chairman of Advisory Board of Human Capital and Performance Award 2023 menyampaikan, bahwa tema yang diusung sejalan dengan situasi dan kondisi saat ini.

“Kita saat ini hidup di era pengetahuan di era digital atau revolusi industri 4.0 serta era post disruption, belakangan juga sangat intensif di semua kalangan membicarakan tentang artificial intelligence (AI),” ujarnya.

Menurut dia tema award yang diambil sangat luar biasa yaitu tentang human resource atau human capital, dimana setiap kali ada teknologi baru, paradigma baru, selalu pengalaman empiris menunjukkan semuanya harus dimulai dari human capital.

“Saya juga mengapresiasi ketika berlangsung penjurian para peserta menunjukkan semangat luar biasa,” ungkapnya.

Sementara Chairman of BusinessNews Indonesia, Irnanda Laksanawan, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 36 Perusahaan yang terdiri dari BUMN/BUMD dan swasta Nasional yang telah banyak melakukan transformasi digital.

Pada kesempatan tersebut, dia memberikan apresiasi terhadap keikutsertaan dan keberhasilan Pertamina dalam melakukan transformasi digital.

“Salah satu peserta di ajang ini yaitu Pertamina, ternyata memang kelasnya sudah jauh tinggi sekali, karena Pertamina transformasi-nya dimulai tahun 2002 sampai 2012 dan sekarang sudah tahun 2023. Percepatan nya terjadi setelah adanya digital transformation, saya sampaikan apresiasi kepada Pertamina,” jelasnya.

Hadir dalam kesempatan ini memberikan pemaparan sekaligus menerima apresiasi Direktur SDM dan Pengembangan Bisnis PHE Oto Gurnita.

Menurut Oto Gurnita, Subholding Upstream merupakan salah satu Subholding di Pertamina, yang menangani bisnis hulu minyak dan gas bumi yang align dengan aspirasi dan visi PT Pertamina (Persero). Salah satu elemen-nya Pertamina diharapkan menjadi safe guard untuk securing energi nasional.

Berkaitan dengan area human capital, aspirasinya adalah untuk menyiapkan talenta-talenta dan program-program melalui budaya kinerja terbaik menuju kelas dunia.

“Strategi kita fokus di Organisasi dan Proses Bisnis yang lebih agile, lebih kompetitif, efektif, dan cepat; People Management untuk menyiapkan talenta terbaik kelas dunia; Corporate Culture terbaik dari perpaduan perusahaan-perusahaan asal dengan latar belakang budaya nasional dan internasional ; serta Digitalization yang berkembang sangat pesat untuk menunjang proses bisnis yang lebih efektif” tegas Oto.

“Target kedepan PHE menginginkan terbentuknya Human Capital Digital Convergence, mengintegrasikan end-to-end proses bisnis Human Capital dengan mengoptimalkan digitalisasi, artificial intelligent dan machine learning sebagai human capital technology convergence,” harapnya

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.

Komitmen Budayakan Anti Korupsi, Pertamina Hulu Energi Raih Penghargaan dalam Peringatan Hakordia 2023

KABARCEPU.ID – PT Pertamina Hulu Energi membuktikan komitmennya sebagai perusahaan yang giat menanamkan budaya anti Korupsi bagi seluruh Perwira dan Pertiwi di lingkungan kerja melalui apresiasi dari berbagai pihak.

Kali ini apresiasi diberikan oleh PT Pertamina (Persero) selaku holding, melalui Priority Award dalam kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2023, di Grha Pertamina, Rabu 22 November 2023

Dalam kegiatan peringatan Hakordia 2023 dengan mengusung tema “Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju” ini, turut hadir Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono, serta Direktur Strategi,Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) Pertamina, A. Salyadi Dariah Saputra.

Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menyemarakkan Hakordia tahun 2023 sekaligus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anti korupsi seluruh perwira Pertamina, serta menjaga budaya anti korupsi di lingkungan Pertamina Grup.

PHE pun turut berperan aktif dalam rangka mewujudkan budaya anti korupsi di perusahaan. Berbagai upaya untuk menekan tindak pidana korupsi telah dilakukan, diantaranya melalui E-Procurement, Whistle Blowing System (WBS), pelaporan LHKPN dan sosialisasi anti korupsi kepada seluruh perwira PHE.

Komisaris PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama, mengapresiasi kegiatan ini sekaligus menyampaikan bahwa tidak ada excuses, bagi Perwira Pertamina jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

“Saya selalu percaya reputasi, nama baik, adalah segala-galanya. Itu akan menyelamatkan Anda. Saya adalah orang yang percaya masa depan orang yang punya etos kerja tinggi yang punya integritas itu pasti masa depannya cerah. Harapan kita di Pertamina, tidak ada alasan Perwira melakukan korupsi. Harus berani mengatakan bahwa insan Pertamina memang bersih,” ujarnya.

Di penghujung kegiatan, dilakukan pengumuman Priority Award yang bertujuan mengetahui implementasi pencegahan dan pengendalian gratifikasi di lingkungan Pertamina Grup.

Dalam sesi apresiasi kali ini, PHE berhasil mendapatkan penghargaan Priority Award dalam “Pertamina Promoting Anti-Bribery Award” kategori “Innovation of Bribery Prevention Program”. Diberikan oleh Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono, diterima langsung oleh Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita.

Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, menyampaikan rasa bangganya atas penghargaan yang didapatkan, sekaligus mengapresiasi seluruh Perwira-Pertiwi PHE yang terus berupaya menerapkan budaya anti Korupsi dalam perilaku sehari-hari.

“Kami sangat bangga menerima Apresiasi ini, seluruh entitas sangat mendukung dan sangat mengedepankan upaya-upaya untuk melakukan Bribery Prevention melalui inovasi yang dilakukan. Hal ini sudah kami terapkan tidak hanya kepada para pekerja tapi juga kepada para mitra kerja,” ungkap Arya.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022.

PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.***

PHE Catat Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Domestik

KABARCEPU.ID – Pada beberapa tahun terakhir, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatat peningkatan signifikan dalam produksi minyak dan gas bumi domestik.

Dalam periode tiga tahun terakhir, mulai dari tahun 2020 hingga 2023, pertumbuhan produksi migas domestik meningkat sebesar 1,45%.

Peningkatan ini hasil dari strategi yang mencakup optimasi produksi di wilayah kerja eksisting, baik melalui operasi sendiri maupun kemitraan dengan mitra, serta kegiatan akuisisi.

Hingga Agustus 2023, PHE berhasil mencapai total produksi YTD (year to date) sebesar 1,04 MMBOEPD (juta barel minyak ekuivalen per hari).

Terdiri dari 570 MBOPD (ribu barel minyak per hari) dan 2.760 MMSCFD (juta kaki kubik gas per hari).

Ini dicapai melalui pengeboran 502 sumur pengembangan, 511 work over (kerja ulang pindah lapisan), dan 21.764 well service well intervention (reparasi dan intervensi sumur).

Direktur Pengembangan dan Produksi PHE, Awang Lazuardi, menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak datang dengan mudah. Mengingat tantangan yang dihadapi dalam industri hulu migas, terutama di wilayah lapangan mature.

PHE menjalankan tiga strategi utama, yaitu mengelola baseline produksi, meningkatkan produksi melalui rencana kerja dan merger & acquisition, serta meningkatkan cadangan dan sumber daya sambil memprioritaskan aspek Environment, Social, Governance (ESG).

Salah satu strategi utama adalah kemitraan dengan mitra finansial dan teknologi, seperti pengelolaan Wilayah Kerja Offshore Southeast Sumatera (OSES) dan Blok Cepu bersama mitra seperti Exxon Mobil Cepu Ltd. (EMCL) dan Ampolex Pte Ltd.

PHE juga mengadopsi Kerja Sama Operasi (KSO) yang berkontribusi signifikan pada produksi. Selain itu, ada Joint Operating Body (JOB) yang dikelola seperti JOB Simenggaris dan JOB Medco-Tomori.

PHE juga aktif dalam pengelolaan sumur tua dan berencana menerapkan konsep kemitraan dalam pengelolaan sumur idle di Pertamina EP dan Pertamina Hulu Rokan.

Strategi kemitraan ini membawa manfaat berupa transfer teknologi, ilmu pengetahuan, dan pembagian risiko dengan mitra, mendukung pertumbuhan produksi dan penemuan sumber daya baru.

PHE berkomitmen pada prinsip-prinsip ESG dan berinvestasi dalam operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan target Pemerintah untuk mencapai produksi minyak 1 Juta BOPD dan produksi gas 12 BCFD pada tahun 2030.

PHE juga telah terdaftar sebagai peserta/member United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022, menerapkan Sepuluh Prinsip Universal dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya.

Tujuannya adalah menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Pertamina Raih 13 Penghargaan di 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas 2023

KABARCEPU.ID  PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, meraih prestasi gemilang dengan memenangkan 13 penghargaan bergengsi dalam acara 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (ICIUOG) 2023 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada tanggal 20-22 September 2023.

Penghargaan ini diberikan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang terafiliasi dengan PHE.

Dalam sambutannya, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE, Oto Gurnita, mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas atas penghargaan yang diberikan kepada Pertamina Grup.

Ia juga mengapresiasi tim dan para pemangku kepentingan yang telah mendukung kinerja perusahaan sehingga prestasi ini dapat diraih.

PHE memiliki tantangan besar di depannya, yaitu mencapai target produksi nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari (BOPD) minyak dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas.

Namun, dengan dukungan dari mitra strategis dan pihak ketiga, PHE optimis mampu memenuhi target tersebut.

Penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk terus berkontribusi pada produksi energi nasional Indonesia.

PHE mengelola empat regional domestik yang tersebar di seluruh Indonesia, serta satu regional internasional.

Perusahaan ini juga memiliki anak usaha di berbagai bidang layanan.

Semua lini bisnis PHE bertujuan untuk menjaga keberlanjutan industri hulu minyak dan gas serta menjaga ketahanan energi nasional.

Berikut adalah daftar penghargaan yang diraih oleh Pertamina Grup:

1. The Best Career Development Performance (P1 Category) : PT Pertamina Hulu Mahakam
2. The Most Optimum Collaboration in the Disputes Settlement : PT Pertamina Hulu Energi
3. Integrity Compliance and Ethics (ICE) : JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi
4. The Best Replacement Reserve Ratio from Contingent Resource : PT Pertamina Hulu Energi ONWJ
5. The Key Investment for Unlocking New Resources : PT Pertamina Hulu Rokan
6. The Best Exploitation and Operation Excellence Cluster Production Above 10 MBOEPD : PT Pertamina Hulu Sanga Sanga
7. The Best Exploitation and Operation Excellence Cluster Production Below 10 MBOEPD : PT Pertamina Hulu Energi TEJ
8. The Best Cost Optimization and Positive Collaboration : PT Pertamina Hulu Mahakam
9. The Best Asset Management : PT Pertamina Hulu Mahakam
10. The Best Inventory Management : PT Pertamina Hulu Mahakam
11. The Best Cost Initiatives : JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi
12. The Best Booth : PT Pertamina Hulu Energi
13. The Best PSC of The Year : PT Pertamina Hulu Mahakam

Dalam kesempatan tersebut, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengungkapkan apresiasi atas partisipasi semua peserta ICIUOG yang berjumlah lebih dari 3.000 peserta dari 17 negara.

Ia juga mengumumkan secara langsung penerima penghargaan The Best PSC of The Year kepada Pertamina Hulu Mahakam.

SKK Migas berkomitmen untuk terus mendukung KKKS dalam mencapai target produksi yang telah ditetapkan.

Prestasi yang diraih oleh PHE menjadi motivasi bagi mereka dalam menghadapi tantangan jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan industri hulu migas.

Perusahaan ini menjalankan strategi “sustain” dengan mengelola aset wilayah kerja eksisting, mencari potensi eksplorasi baru dalam strategi “growth,” dan memberikan nilai tambah melalui kolaborasi dalam strategi “partnership.”

PHE juga berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas dengan mematuhi prinsip-prinsip ESG (Environment, Social, Governance) demi mendukung target pemerintah mencapai produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD pada tahun 2030.

PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022 dan berkomitmen untuk menerapkan sepuluh prinsip universal dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya.

Mereka bertekad untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.***

PHE TEJ Memperluas Penyaluran Gas Bumi Tanpa Pipa

KABARCEPU.ID – Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang bernilai 12 MMSCFD dengan PT Sumber Aneka Gas, anak perusahaan PT Super Energy Tbk.

Kesepakatan ini akan menghasilkan Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquified Natural Gas (LNG), yang merupakan langkah penting dalam mendukung ketahanan energi nasional sambil memperluas penyaluran gas bumi tanpa pipa.

Penandatanganan PJBG ini dilakukan dalam acara International Convention Indonesia Upstream Oil & gas 2023 (IOG) di Bali, Rabu 20 September 2023.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Regional Indonesia Timur Pertamina Subholding Upstream Endro Hartanto dan Direktur Utama PT Sumber Aneka Gas Agustus Sani Nugroho.

“Perjanjian ini menunjukkan komitmen PHE TEJ dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur mengingat saat ini CNG kerap digunakan untuk industri ritel dan komersial, termasuk hotel, restaurant dan kafe (Horeka),” ujar Endro Hartanto.

Endro menambahkan dengan penyaluran gas tanpa pipa ini diharapkan pelaku usaha akan mendapatkan sumber energi dengan harga yang lebih kompetitif, sehingga usaha yang dijalankan bertumbuh dan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja.

General Manager Zona 11 Subholding Upstream Pertamina, Muzwir Witarama mengatakan PHE TEJ gencar melakukan upaya penambahan produksi untuk mendukung upaya pemerintah mencapai target produksi 1 juta barel per hari.

Upaya yang telah dilakukan diantaranya pengeboran sumur pengembangan Mudi 27 dan Mudi 10 ST2.

“Upaya ini selain kami lakukan untuk mendukung ketahanan energi juga membawa kebermanfaatan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya pelaku usaha di Jawa Timur,” jelas Wira.***

PHE Menunjukkan Kinerja Unggul dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional

KABARCEPU.ID – Pada acara The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas 2023 (ICIUOG 2023) di Nusa Dua-Bali 20-22 September 2023, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) membuktikan perannya yang penting dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menyampaikan, penemuan sumber daya migas merupakan hal fundamental untuk menjaga keberlanjutan bisnis hulu migas.

PHE berhasil mencatat temuan sumber daya 2C sebesar 118 MMBOE (Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak) pada bulan Juli 2023.

Hal ini didukung dari penyelesaian pengeboran sumur eksplorasi sebanyak delapan sumur dan sepuluh sumur yang sedang berjalan.

Kedelapan sumur yang sudah completed adalah XLLL-1st, SEM-001, HLX D-1X, Adiwarna-1X, Kembo-001, Mong Merah, Dermawan-1 & Hikmat-1.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, dan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengunjungi langsung Booth PHE dalam sesi khusus.

Sebagai bukti nyata kontribusi, PHE berhasil mencatat kinerja positif peningkatan produksi signifikan pada tahun 2022 mencapai 7,89% dibanding tahun 2021.

Hingga Juli 2023, PHE mencatat realisasi produksi sebesar 1.047 MBOEPD (Ribu Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari).

Pencapaian ini didukung dengan penyelesaian pengeboran sebanyak 431 sumur pengembangan, 8 sumur eksplorasi, 442 workover (kerja ulang pindah lapisan), dan 18. 514 well services (reparasi sumur).

Selain itu, PHE juga mencatat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 57.33 %.

Muharram menegaskan bahwa PHE mempunyai spirit menjadi bagian dari ketahanan energi nasional dengan strategi yang telah diterapkan sejak dari fase eksplorasi hingga fase pengembangan lapangan.

Dia bersukur, PHE hadir kembali di ICIUOG 2023 dan bertekad untuk tetap mengambil peran penting dalam upaya mencapai target produksi minyak nasional dengan berbagai strategi yang diterapkan.

“Salah satunya strategi growth melalui pengambilan blok-blok eksplorasi baru di area yang lebih emerging dan frontier namun berpeluang memberikan temuan migas besar,” jelas Muharram.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, mengatakan, investasi besar-besaran dibutuhkan agar target produksi migas nasional tahun 2030 yaitu 1 juta barel minyak per hari (BOPD) serta 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD) bisa tercapai.

“Target 2030 bisa dicapai dengan syarat kita melakukan aktivitas yang agresif dan investasi yang masif. Kita perlu mengebor lebih dari 1.000 sumur per tahun setelah 2025. Kita juga perlu menarik investasi lebih dari USD 20 miliar per tahun,” ujar Dwi.

Senada dengan hal tersebut, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengajak agar momentum tren peningkatan investasi dipertahankan karena akan berdampak langsung terhadap realisasi produksi migas di masa mendatang.

Dia mengapresiasi KKKS yang berkomitmen untuk terus melakukan eksplorasi dan kegiatan produksi.

Lebih dari enam tahun Indonesia sukses mencapai Reserve Replacement Ratio (RRR) 100%.

“Capaian tersebut bisa memberikan kepercayaan untuk merealisasikan peningkatan produksi di masa mendatang dan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN,” ungkap Arifin.

Pemerintah sangat berkepentingan menjaga tren positif investasi lantaran adanya proyeksi peningkatan konsumsi energi.

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) permintaan minyak diestimasikan akan meningkat 139% dan gas 298% pada tahun 2050.***