KABARCEPU.ID – Ditengah meredupnya bisnis batu akik, Joko Purboyo (53), masih tetap mempertahankan eksistensi batu yang pernah menjadi primadona di tahun 2015 itu.
Terbukti, dirinya saat ini masih telaten menggeluti usahanya meski hanya sebatas untuk mengamankan dapur.
Dirinya mengakui, jika saat ini batu akik tidak lagi booming seperti dua tahun lalu. Namun, dia yakin masih banyak masyarakat penggila akik, terutama para kolektor.
Menurut pria yang memiliki 4 anak dan 2 cucu ini, dengan sepinya pembeli akik, menjadi tanda bahwa banyak pecinta yang hanya ikut-ikutan atau abal-abal.
“Kalau orang yang asli suka akik, itu bisa dilihat dari cara dia memilih batu. Mereka pasti teliti dan hanya mencari yang dibutuhkan. Misalnya untuk melengkapi koleksinya,” katanya. Bahkan, untuk mengajak bicara saja dirinya harus berhati-hati.
Berbeda dengan peminat yang ikut-ikutan, lanjut dia, mereka masih bingung pilih batu mana dan jenis yang seperti apa. “Kalau membeli pasti ikut apa kata penjual,” ujar pria yang menjajakan dagangan di trotoar jalan Ronggolawe-Cepu itu.
Sempat merasakan panen, dengan boomingnya batu akik ditahun lalu. “Sekarang ekonomi sulit, pembeli sepi. Ini saya tetap bertahan meski hanya untuk mengamankan dapur. Karena saya yakin masih banyak masyarakat yang suka dengan batu akik,” terangnya.
Meski tidak jelas batu apa yang saat ini sedang booming, dia menjual batu dengan rata-rata harga sama. “Rata-rata hargany Rp50.0000,” ujar pria yang mengaku melakoni profesinya sudah bertahun-tahun.
Harga tersebut menurut dia, adalah harga dengan asas kepatutan. “Kalau kita dapat batunya mahal, kita jual dengan harga mahal. Kalau dapatnya murah, kita jualnya sepantasnya,” ungkapnya.
Untuk saat ini, jenis batu yang banyak diminati masyarakat adalah jenis batu jawa. Seperti batu soleman, Yaman, kolang kaling, serta pandan.
Jenis koleksi batu yang dia jual, diantaranya, black oval, kalimaya, safir, kecubung, batu garut, dan jenis batu dari Pacitan.***