Oleh : Siti Lestari
Seperti kantor-kantor lainnya, Customor servis di kantor pemerintahan Blora umumnya di biarkan kosong.
Masyarakat yang membutuhkan pelayanan akan kecewa ketika saat itu tidak dilayani dengan baik.
Padahal selama ini keberadaan kantor pelayanan publik diharap bisa menjadi rujukan disaat masyarakat membutuhkan pelayanan.
Tak heran jika masyarakat dibuat geregetan dengan kelakuan para pegawai dinas. Mereka dibayar rakyat untuk melayani rakyat, bukan malah menghindar.
Saat itu LPP Kinasih Blora yang datang ke kantor Disperindagkop, pada Senin 8 Mei 2023 pukul 09.30 WIB, menunggu sampa pukul 11.00 WIB ingin bertemu dengan kepala dinas.
Namun oleh para pegawainya di arahkan ke Customor servis untuk mengisi buku tamu. Sungguh disayangkan, petugas Customor servis yang mestinya bertugas menerima tamu malah kosong.
Setelah menunggu lama, ahirnya tamu di biarkan pulang dengan tangan hampa.
Pelayanan yang tidak profesional sudah membudaya hampir di semua kantor pemerintah.
Pihak yang berani datang ke lembaga pelayanan publik terkadang masih mendapat pelayanan tidak mengenakkan. Apalagi masyarakat biasa, pasti malah di jadikan ping pong oleh orang dinas.
Mereka hanya takut ketika menerima tamu dari Ormas, LSM, dan Wartawan. Padahal tidak semua tamu tersebut yang datang ke kantor bermaksud jelek.
Namun mereka menganggap bahwa LSM, Ormas dan Wartawan adalah tukang cari masalah dan ujung-ujungnya minta uang.
Kepala dinas dilarang sombong
Kepala dinas dilarang untuk sombong terhadap rakyat. Karena dia kerja digaji oleh negara yang nota bene rakyat.
Semua abdi negara tidak peduli itu bupati, pejabat DPR, apalagi cuma kepala dinas serta bawahannya atau siapapun yang masih kerja sebagai abdi negara, artinya hidupnya diserahkan untuk negara.
Perlu diingat, rakyat itu membutuhkan layanan yang cepat dan tanggap. Jangan sampai rakyat dibuat takut karena pegawai pemerintah.
Miris ketika melihat tamu yang nota bene warga biasa, ketika ingin mendapatkan pelayanan publik malah di jadikan bahan ping pong oleh para pegawai yang tidak profesional.
Jangan sampai rakyat dibuat marah oleh para aparatur pemerintah. Di era digital semuanya bisa rekam dan di laporkan oleh pemerintah pusat.
Kontrol pemerintah saat ini tidak hanya dari pemerintah pusat saja, nitizen juga memiliki kekuatan yang besar untuk melawan. Jadi jangan anggap remeh rakyat kelas bawah.
***
*Penulis adala Ketua LPP Kinasih Blora