Sejarah Bendera Pusaka Merah Putih Indonesia, Sudah Muncul Sejak Jaman Majapahit

Sejarah Bendera Pusaka Merah Putih Indonesia Sudah Muncul Sejak Jaman Majapahit

Bendera Pusaka Merah Putih RI
Bendera Pusaka Merah Putih Republik Indonesia pertama kali dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Ir. Soekarno, dalam kondisi yang sangat terbatas.

Bendera tersebut dilengkapi dengan simbol-simbol yang mewakili nilai-nilai dan cita-cita bangsa.

Merah melambangkan keberanian, sementara putih melambangkan kesucian dan kebersihan hati.

Kombinasi kedua warna ini menunjukkan tekad bangsa Indonesia untuk merdeka dan bersatu.

Kain untuk Bendera Pusaka tersebut merupakan pemberian Pimpinan Barisan Propaganda Jepang, Hitoshi Shimizu melalui pemuda bernama Chairul Basri.

Atas permintaan Soekarno kepada Shimizu, kepala barisan propaganda Jepang, Chaerul Basri diperintahkan mengambil kain dari gudang di Jalan Pintu Air untuk diantarkan ke Jalan Pegangsaan Nomor 56 Jakarta.

Dua blok kain merah dan putih berbahan katun asal Jepang yang diberikan pada Oktober 1944 kemudian dijahit dengan mesin jahit tangan, dan disulap menjadi sebuah Bendera Pusaka Merah Putih dengan panjang 300cm dan lebar 200cm.

Bendera Pusaka dinaikkan pertama kali di rumah Presiden Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, setelah Presiden Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Jumat, 17 Agustus 1945.

Bendera dinaikkan pada tiang bambu oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang dipimpin Kapten Latief Hendraningrat dan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Bendera Pusaka Sempat Dipisahkan Menjadi Dua Bagian
Pada 4 Januari 1946, Presiden, Wakil Presiden, dan para Menteri pindah ke Yogyakarta karena keamanan para pemimpin Republik Indonesia tidak terjamin di Jakarta.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA