PHE Catat Kinerja Positif dan Pertumbuhan Produksi Migas sebesar 7%

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pertamina Hulu Energi atau PHE tahun buku 2022
Pertamina

Memanfaatkan momentum harga minyak yang tinggi, dan momentum recovery kondisi makro ekonomi paska pandemi Covid-19. PHE berhasil mencatatkan kinerja positif di seluruh anak usahanya yakni Regional 1 (Pertamina Hulu Rokan), Regional 2 (Pertamina EP), Regional 3 (Pertamina Hulu Indonesia), Regional 4 (Pertamina EP Cepu) dan Regional 5 (Pertamina Internasional EP), PT Elnusa, PT PDSI, PT Badak NGL dan DSLNG. Sehingga laba bersih bersih konsolidasi mencapai US$ 4.67 Milyar.

Capaian TKDN industri hulu migas PHE sebesar 65% adalah bukti konkrit upaya PHE dalam membangun kapasitas nasional di industri hulu migas. Adapun dampak positif performa PHE kepada pendapatan negara tahun 2022 secara total sebesar US$ 8.77 Milyar. Terdiri dari pendapatan pajak pendapatan bukan pajak dan signature bonus.

Dalam bidang ESG, PHE telah meletakkan fundamental yang kuat. PHE secara konsisten berkontribusi untuk pengembangan kemandirian energi dan ekonomi masyarakat melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Tercermin pada penghargaan 28 beyond compliance PROPER, terdiri dari 7 PROPER Emas dan 21 PROPER Hijau.

Penurunan emisi sebesar 854 Ribu Ton CO2 equivalen, merupakan bagian keberhasilan program dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power. Yang sangat membanggakan, kata Wiko, adalah keberhasilan CO2 injeksi Jatibarang atau CO2 injeksi pertama di Indonesia pada bulan oktober 2022.

“PHE juga telah menginisiasi beberapa kerjasama CCUS/CCS di wilayah kerja eksisting. Sehingga PHE pantas mendapatkan ESG rating sebesar 31.2 atau peringkat 13 dari 143 perusahaan migas di dunia,” ujar Wiko Migantoro.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA