Pertamina Luncurkan 9 Produk Inovasi Bernilai Tinggi

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati

Oleh karena itu, secara paralel pihaknya tetap harus menjaga ketahanan energi nasional di tengah hingar-bingar transisi energi. Pertamina juga harus mendukung target negara yakni meningkatkan produksi migas hingga 1 juta barrel per hari.

“Security energy tetap kita jalankan namun dengan cara yang berbeda yang kita sebut dengan green operation dan dekarbonisasi yang menjadi program utama kita,” tandas Nicke.

Berbagai inisiatif dan inovasi, Pertamina Group berhasil menurunkan 31 persen karbon emisi dari total operasinya, dari hulu sampai hilir, melebihi target nasional sebesar 29 persen. Dengan capaian ini, perusahaan negara itu menduduki ranking 2 dunia untuk kinerja ESG (Environmental, Social & Governance).

Nicke melanjutkan, Indonesia dianugerahi oleh sumber daya alam yang melimpah, memiliki potensi new renewable energy sangat besar. Perseroan sudah mulai melakukan inovasi dengan bioenergy berbasis CPO dengan produk B35.

“Dengan B35 di tahun 2022 saja, selama setahun kita berhasil menurunkan karbon emisi sebanyak 28 juta ton, selain itu juga mengurangi impor sehingga menghemat devisa sebesar Rp 122 triliun, jadi besar sekali dampaknya,” jelas Nicke.

Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI, Pertamina akan meluncurkan inovasi produk baru berbasis CPO. Pada bulan Juli 2023, juga akan meluncurkan inovasi produk bioethanol untuk gasoline berbasis tebu, singkong, jagung dan sogum.

“Semua sumber nabati akan kita olah menjadi bioenergy, karena bagi Indonesia transisi energi bukan hanya sekadar menurunkan karbon emisi, tapi yang paling penting adalah mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” pungkas Nicke.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA