JTB Aman Dari Paparan Radiasi, Berikut Penjelasannya

S1
Pertamina Ep Cepu Jtb Aman Dari Paparan Radiasi

Sementara, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN)-Bapeten, Judi Pramono menyampaikan, bahwa kegiatan pengumpulan data ini merupakan kerangka awal untuk kajian penerapan kebijakan dan strategi pengawasan mineral ikutan radioaktif di industri minyak dan gas di Indonesia.

Data ini akan dijadikan sebagai dasar pengukuhan dan penerapan budaya keselamatan kerja di lingkungan industri beresiko tinggi.

“Kita telah melakukan pengukuran paparan radiasi di hampir seluruh spot di JTB. Dan sejauh ini hasilnya tidak ada limpahan paparan. Aman,” urainya.

Ditambahkan, observasi di beberapa lokasi JTB oleh Bapeten tidak menemukan adanya tingkat radiasi yang melebihi ambang batas. Semua kawasan dalam keadaan normal.

Hasil pengukuran menunjukkan paparan yang ada di seluruh instansi sama nilainya sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Tempat-tempat maupun fasilitas di semua spot yang ada potensi sedimen dipastikan tidak ada paparan radiasi yang melebihi ambang batas. Semuanya pada nilai dasar jadi tidak ada bahaya radiasi di JTB.

Dalam kesempatan tersebut, Bapeten mengakui juga banyak belajar dari Pertamina EP Cepu Zona 12.

Baik terkait dengan peningkatan budaya keselamatan, maupun data terkait radioaktif.

Safety culture di lingkungan migas menjadi insight yang penting dalam penyusunan peraturan budaya keselamatan kerja di industri Tenaga Nuklir.

Best practice yang ada di Jambaran Tiung Biru ini dapat diterapkan di dunia industri lainnya. “Pengalaman dari JTB ini sangat bermanfaat bagi kami, karena data ini sangat penting dan dibutuhkan untuk database. Ke depan, kami juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dirjen Migas dan SKK Migas,” pungkasnya.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA