Ini Pencapaian Subholding Upstream Pertamina Sampai dengan November 2022

Sedangkan pengeboran eksplorasi yang kini tengah berjalan, antara lain Kenanga-001, NSO S-2, Helios D-1, Kembo-001 dan FB3N. Temuan sumber daya yang telah divalidasi hingga saat ini adalah sebesar 283 MMBOE atau 127.5% dari target 222 MMBOE pada tahun 2022.

Lebih lanjut dia menyapaikan, Subholding Upstream Pertamina menerapkan beberapa inovasi teknologi dalam melaksanakan eksplorasi. Antara lain Broadband Marine 2D seismic Acquisition yang memiliki resolusi dan kualitas lebih baik.

Kemudian, Full Tensor Gravity Gradiometry (FTG) yang juga memiliki resolusi data gradiometri gravitasi yang lebih tinggi, untuk memungkinkan pencitraan bawah permukaan secara lebih detail dibandingkan dengan data gravitasi konvensional.

“Selain itu, Subholding Upstream Pertamina juga telah menyelesaikan Vibroseis Survey yang memiliki teknologi mutakhir untuk evaluasi target sub-vulkanik yang lebih baik melalui penerima nirkabel,” jelasnya.

Hingga saat ini, Subholding Upstream Pertamina telah melaksanakan survey seismik 2D sepanjang 1173 km dan survey seismik 3D seluas 269 km2.

Terdapat tiga strategi utama yang dijalankan oleh Subholding Upstream. Yaitu optimalisasi pengelolaan aset WK eksisting, strategi new venture, dan strategi partnership. “Pertamina terus mengeksplorasi semua potensi sumber daya migas yang ada.

Dengan melakukan kegiatan eksplorasi, kata dia,  maka diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemenuhan target produksi yang akan menjaga keberlanjutan keamanan pasokan energi untuk Indonesia.***

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA