Catatan 2 Tahun Subholding Upstream Pertamina, Produksi Minyak Tembus 1 Juta Barel Per Hari

Perwira Pertamina Hulu Energi
Pertamina

PHE berhasil menjadi center of excellence didukung dengan organisasi yang lean, agile, serta efisien, dan diharapkan dapat menjadi yang terbaik di industri hulu migas Indonesia.

Selain itu, integrasi data bawah permukaan membuka peluang PHE untuk mengintegrasikan pengembangan seluruh wilayah kerja yang berada di kawasan yang sama.

Sinergi operasional tanpa batas menjadikan entitas operasional di bawah PHE dapat memanfaatkan fasilitas produksi bersama oleh para pengelola wilayah kerja di satu kawasan yang sama, sekaligus membentuk aliansi strategis untuk service company di bawahnya.

Pasca pembentukan Subholding Upstream Pertamina juga berdampak terhadap proses persetujuan proyek yang lebih optimal dan efektivitas biaya melalui program optimalisasi upstream.

PHE mempunyai strategi utama yaitu mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance.

Hal ini guna mendukung pemenuhan energi nasional dan mencapai target pertumbuhan perusahaan.

Pada tahun 2023, PHE menjalankan berbagai macam strategi untuk meningkatkan produksi antara lain menambahkan 10% Participating Interest di Irak, akuisisi wilayah kerja East Natuna, Bunga dan Peri Mahakam, perpanjangan kontrak MLN Algeria, serta penandatanganan perjanjian pembelian kepemilikan blok Masela.

Seluruh strategi yang dijalankan bertujuan untuk menjaga keberlanjutan hulu migas dalam negeri dan mendorong kinerja PHE di kancah internasional.

Green Strategy

Penurunan emisi sebesar 854,225 Ribu Ton CO2 equivalen merupakan bagian keberhasilan program dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA