KABARCEPU.ID – Nasi Boranan merupakan salah satu kuliner khas Lamongan yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan nilai budaya yang kaya.
Lamongan, yang terletak di Jawa Timur, dikenal dengan berbagai macam hidangan lezat, dan nasi Boranan adalah salah satu yang kuliner khas Lamongan yang paling ikonik.
Kuliner khas Lamongan yang satu ini biasa dikenal Sega Boranan oleh masyarakat sekitar, Nasi Boranan pada dasarnya merupakan nasi yang disajikan dengan berbagai lauk pauk yang kaya akan cita rasa.
Biasanya, hidangan ini terdiri dari nasi putih yang pulen, disertai dengan aneka ikan, ayam, dan sayuran segar yang disiram dengan kuah yang kaya rempah.
Salah satu ciri khas dari nasi Boranan adalah penggunaan bumbu rempah yang melimpah, seperti kunyit, jahe, dan kemiri, yang memberikan aroma serta rasa yang khas.
Penggunaan rempah-rempah tersebut tidak hanya terbatas pada rasa, tetapi juga mencerminkan kehidupan sosial masyarakat Lamongan.
Sega Boranan atau Nasi Boranan sering kali disajikan saat acara-acara khusus, seperti pernikahan, khitanan, atau perayaan tertentu, yang menunjukkan kedekatan antaranggota keluarga dan masyarakat.
Penyajian nasi Boranan dalam acara-acara tersebut menjadi simbol kebersamaan, saling berbagi, dan penghormatan terhadap tradisi.
Mengutip dari portal Indonesia.go.id, menurut cerita masyarakat, Nasi Boranan sudah ada sejak 1944 yang diyakini kemunculannya berasal dari Dusun Kaotan, Desa Sumberejo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan.
Keunikan Nasi Boranan juga terletak pada cara penyajiannya. Hidangan ini biasanya disajikan dalam porsi besar di atas nampan, sehingga menambah kesan khas dan akrab. Para tamu akan berkumpul untuk menikmati hidangan ini bersama-sama, mengingatkan kita pada nilai-nilai kekeluargaan yang mengedepankan kebersamaan dan keramahan.
Di era modern ini, meski banyak kuliner baru yang bermunculan, Nasi Boranan tetap mempertahankan eksistensinya. Berbagai usaha kuliner telah mencoba untuk mengangkat Nasi Boranan dengan pola penyajian yang lebih modern, namun esensi dari hidangan ini tetap terjaga.
Dalam satu porsi ada Nasi Boranan biasanya disajikan dengan ragam lauk yang bisa dipilih seperti ikan bandeng, udang, telur asin, teri, daging ayam, tahu, jeroan, tempe, telur dadar, dan lain-lain.
Selain lauk, tambahan urapan sayur segar dengan parutan kelapa plus sambal yang dilumuri oleh bumbu kuah khas yang memberikan rasa pedas juga menjadi pelangkap Nasi Boranan ini.
Kini, Nasi Boranan telah menjadi salah satu ikon dalam promosi pariwisata kuliner di Lamongan dan sering kali menjadi tujuan wisata bagi para pecinta kuliner selain Soto Lamongan yang telah populer.
Menikmati Nasi Boranan bukan hanya sekadar menikmati rasa, tetapi juga merasakan perjalanan serta budaya masyarakat Lamongan. Bagi para pelancong maupun masyarakat lokal, Nasi Boranan menjadi lebih dari sekadar makanan; ia adalah warisan yang patut dilestarikan dan diteruskan kepada generasi mendatang.
Nasi Boranan adalah contoh nyata dari perpaduan antara kuliner dan budaya masyarakat Lamongan yang tidak bisa dipisahkan. Ia mengajak kita untuk lebih menghargai kekayaan kuliner Indonesia dan mendorong kita untuk terus melestarikan tradisi.***