KABARCEPU.ID – Kopi, minuman favorit banyak orang, sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan fakta tentang kesehatannya.
Mitos-mitos ini, seperti kopi menyebabkan insomnia atau meningkatkan risiko osteoporosis, dapat membingungkan para penikmat kopi.
Artikel ini akan memilah fakta dari mitos tentang kopi dan kesehatannya. Apakah kopi benar-benar baik untuk kesehatan?
Berikut ini penjelasan para pakar, tentang fakta ilmiah kopi dan dampaknya pada kesehatan.
1. Toni Tran
Bachelor of Science – BS – Dietetics/Dietitian • 1 tahun pengalaman • Canada
Beberapa orang percaya bahwa kopi baik untuk kulit dan membantu meningkatkan kinerja serta mengontrol berat badan.
Namun, perlu diingat bahwa belum ada cukup bukti ilmiah untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan tersebut.
Selain itu, kopi merupakan stimulan dan harus dihindari dalam kondisi kesehatan tertentu.
2. Bruna Donatti Castro Falci
Master’s Degree in Human Nutrition • Canada
Kopi memiliki berbagai macam manfaat. Berkat efek antioksidan dan anti-inflamasinya, konsumsi kopi dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dan beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat dan endometrium.
Kopi juga memiliki sifat anti-fibrotik, yang dapat menurunkan risiko terkena penyakit hati kronis.
Selain itu, kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan kinerja olahraga, manfaat yang sudah terkenal.
Terakhir, konsumsi kopi dapat meningkatkan kinerja kognitif, meningkatkan fokus, dan meningkatkan memori jangka panjang.
3. Livia Dickson Chen
PhD in Nutrition • 11 tahun pengalaman • Brazil
Kopi adalah minuman standar di seluruh dunia dan disorot oleh banyak budaya.
Dalam komposisinya, kopi mengandung fitokimia seperti kafein, asam klorogenat, asam caffeic, dan hidroksihidrokuinon (HHQ) yang dapat meningkatkan manfaat kesehatan.
Tidak diragukan lagi, manfaat dari mengonsumsi kopi secara teratur tanpa berlebihan jauh lebih besar daripada risikonya.
Konsumsi dua hingga tiga cangkir kopi sehari dapat membawa manfaat kesehatan seperti meningkatkan fungsi kognitif, mencegah penyakit seperti penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, kanker, Parkinson, dan penyakit Alzheimer. ***