KABARCEPU.ID – Dalam semangat gotong royong, ratusan warga Cepu dari berbagai kalangan ikut serta dalam aksi bersih-bersih dalam rangka memperingati World Clean Up Day, pada Minggu 3 November 2024.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pemerintah dan instansi terkait, tetapi juga melibatkan siswa, relawan, dan organisasi masyarakat.
Partisipasi aktif masyarakat menjadi bukti kepedulian mereka terhadap lingkungan hidup.
Kegiatan ini berlangsung di sepanjang Jl. By Pass Cepu, mulai dari Taman Budaya hingga perempatan lampu merah Wonorejo, sebagai bagian dari komitmen untuk menjadikan Cepu lebih bersih dan nyaman.
Pemerintah Kecamatan Cepu berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora menjadi penggerak utama dalam aksi ini.
Sekretaris Camat Cepu, Soni Supriyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Ini adalah langkah nyata yang kita ambil bersama untuk menciptakan Cepu yang bersih dari sampah. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi budaya yang berkelanjutan di masyarakat,” ungkap Soni.
Kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat ini juga didukung oleh berbagai pihak.
Beberapa di antaranya adalah DLH Kabupaten Blora, Pemerintah Kecamatan Cepu, SMPN 5 Cepu, Koramil Cepu, Polsek Cepu, dan relawan dari berbagai organisasi seperti Karina Gereja Santo Wilibrodus Cepu, Relawan MTA Cepu.
Kemudian Perhutani Cepu, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) Kecamatan Cepu, PKK Kecamatan Cepu, PMI, Tagana Cepu, Kampung Siaga Bencana Balun, Pramuka, Peduli Cepu, Exsalos Cepu, Relawan Lintas Cepu Milenial, Youth Green Movement Cepu, serta RAPI Cepu.
Soni menambahkan bahwa fokus utama pembersihan sampah ini adalah area di utara jembatan By Pass Cepu, yang kerap menjadi lokasi penumpukan sampah.
“Selain memberikan dampak positif berupa lingkungan yang bersih, gerakan ini juga bagian dari langkah antisipasi menghadapi banjir yang sering datang setiap musim penghujan,” jelas Soni.
Soni juga menjelaskan, pemerintah telah mengambil beberapa langkah tambahan untuk mencegah banjir, seperti pembangunan embung, normalisasi aliran sungai, dan tentu saja pembersihan sampah secara rutin.
“Satu tujuan kita adalah mewujudkan Cepu yang bersih dan bebas dari sampah, sekaligus mengurangi penyebab banjir,” ujar Soni.
Dari kegiatan bersih-bersih ini, sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai sekitar 3 dam truk.
Soni berharap aksi ini bisa menginspirasi masyarakat untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
“Semoga gerakan ini bisa menjadi contoh bagi seluruh warga Cepu agar peduli terhadap kebersihan. Kami ingin membangun kesadaran bahwa sampah sebaiknya dibuang pada tempatnya agar tidak mengotori lingkungan,” pungkas Soni.***