Dikutip dari Parlementaria, Sudewo mengungkapkan perihal tersebut usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Kamis, 16 November 2023.
Anggota Komisi V DPR RI itu menambahkan, dengan adanya kajian tersebut akan menjadi pijakan ilmiah akar masalah yang didapatkan terkait sepinya penumpang di Bandara Ngloram Cepu Kabupaten Blora, Jawa Tengah itu.
Perlu diketahui, Bandara Ngloram sebelumnya merupakan bandara khusus yang melayani penerbangan pertambangan minyak Blok Cepu aset milik PPSDM Migas Cepu dibawah Kementerian ESDM.
Bandara Ngloram dibangun pada tahun 1980 dan digunakan untuk landasan pesawat kecil jenis Cassa, helikopter, maupun sejenisnya untuk kegiatan proyek Migas dan Pertamina Cepu.
Bandara Ngloram Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah itu kemudian berhenti beroperasi pada tahun 1984 atau 34 tahun sampai dengan tahun 2018.
Setelah peralihan dari Kementerian ESDM ke Kementerian Perhubungan, Bandara Ngloram Cepu mulai dibangun kembali pada tahun 2018 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Desember 2021.
Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora guna meningkatkan jumlah penumpang di Bandara Ngloram Kecamatan Cepu.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Blora saat ini yakni dengan mulai menyediakan pelayanan penerbangan feeder umrah yang mulai dilakukan pada Kamis, 16 November 2023 malam.
Upaya dari Pemkab Blora ini dilakukan melihat banyaknya potensi calon jemaah umrah yang berada di wilayah Kabupaten Blora, Bojonegoro, Tuban, Ngawi dan sekitarnya.***
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA
