KABARCEPU.ID – Buah Okra saat ini tengah menjadi salah satu komoditas pertanian yang sangat diminati di pasar global, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan dan nilai gizi yang terkandung di dalamnya.
Di pasar internasional, terdapat empat jenis buah okra yang secara khusus banyak diburu oleh para importir dan konsumen, yaitu Okra Hijau, Okra Merah, Okra Kerdil, dan Okra Putih.
Keempat jenis tersebut memiliki kualitas yang berbeda-beda, mulai dari tekstur, rasa, hingga kandungan nutrisi yang menjadi daya tarik tersendiri di pasaran.
Kualitas buah ini sangat dipengaruhi oleh teknik budidaya, pemilihan bibit unggul, serta proses panen yang tepat waktu sehingga buah yang dihasilkan memenuhi standar ekspor dari segi kebersihan, kesegaran, dan ukuran.
Oleh sebab itu, para petani dan pelaku agribisnis terus berinovasi dan mengoptimalkan metode budidaya okra agar dapat memenuhi permintaan pasar global yang semakin ketat, sehingga tanaman okra tidak hanya menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan tetapi juga turut berkontribusi pada peningkatan nilai ekonomi nasional.
Selain sebagai bahan masakan, Buah Okra juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang menjadikannya pilihan yang sehat dalam pola makan sehari-hari.
Dilansir dari Healthline, berikut 4 jenis buah okra yang paling populer dan faktor penentu kualitasnya:
1. Okra Hijau Konvensional
Jenis Okra ini adalah yang paling populer ditemukan di pasaran dan paling banyak dibudidayakan. Warna buahnya hijau segar, teksturnya agak keras ketika muda dan cenderung lebih lembut setelah dimasak.
Okra hijau konvensional memiliki ukuran sedang hingga besar dan bijinya cukup rapat di dalam buah. Jenis ini sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional, seperti sayur bening, tumisan, dan gulai.
Buah Okra Hijau dikenal dengan karakteristiknya yang renyah dan kaya akan serat, memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
2. Okra Merah
Okra merah memiliki ciri khas warna merah keunguan yang menarik dan berbeda dari okra hijau pada umumnya. Meski berbeda warna, rasa dan tekstur okra merah tidak jauh berbeda.
Okra jenis ini tidak hanya menawarkan nilai estetika bagi sajian makanan, tetapi juga mengandung antioksidan yang lebih tinggi karena pigmen alami yang memberi warna merah.
3. Okra Kerdil atau Dwarf Okra
Jenis ini dikenal dengan ukuran buah yang lebih kecil dan pendek dibandingkan okra biasa. Okra dwarf ini lebih lunak dan lembut, sehingga cocok untuk dimasak dalam waktu singkat dan menjadi favorit dalam masakan yang mengutamakan tekstur halus.
Karena ukurannya yang kecil, dwarf okra juga lebih cepat matang dan panennya bisa lebih sering bila dibanding dengan Okra Hijau dan Okra Merah.
Selain itu, Okra kerdil atau dwarf okra dikenal dengan daya tahannya yang kuat terhadap berbagai penyakit tanaman dan kualitas buah yang stabil.
4. Okra Putih
Jenis okra putih ini cukup jarang ditemukan dan lebih eksotis. Buahnya berwarna putih krem dengan cita rasa yang cenderung lebih ringan dan sedikit manis dibandingkan okra hijau.
Okra putih ini kerap digunakan untuk variasi sajian agar tampil lebih menarik secara visual. Meskipun lebih jarang ditemukan, okra putih menawarkan cita rasa yang lembut dan sangat diminati untuk keperluan kuliner khusus.
Faktor Penentu Kualitas Buah Okra
1. Warna dan Penampilan
Warna buah okra harus seragam dan cerah sesuai dengan jenisnya. Warna hijau yang segar menunjukkan bahwa okra tersebut masih muda dan baru dipanen. Okra yang berubah warna menjadi kekuningan atau menunjukkan bercak coklat karena hal ini menandakan okra sudah terlalu tua atau rusak.
2. Tekstur dan Kekencangan
Okra yang berkualitas baik memiliki tekstur yang kaku, tidak lembek atau layu. Ukuran buah yang terlalu besar serta tekstur yang keras bisa menandakan bahwa okra tersebut sudah tua dan memiliki serat yang keras saat dimakan.
Okra yang tidak terlalu keras dengan panjang yang sedang memiliki cita rasa dan tekstur yang tetap optimal saat diolah.
3. Ukuran Buah
Ukuran buah yang sedang, tidak terlalu besar maupun terlalu kecil, umumnya menjadi indikator buah okra yang enak dikonsumsi. Ukuran yang sedang menandakan bahwa buah telah mencapai kematangan yang pas sehingga kandungan nutrisi dan rasanya lebih baik.
4. Kebersihan dan Kondisi Fisik
Pastikan okra yang dipilih bersih dari kotoran, noda, serta tidak terdapat bagian yang busuk atau terluka. Kerusakan fisik pada okra dapat berdampak cepat pada penurunan kualitas dan masa simpan buah tersebut.
5. Aroma
Okra segar memiliki aroma khas yang ringan dan segar. Jika buah mengeluarkan bau asam atau busuk, maka sebaiknya jangan dipilih karena itu merupakan tanda buah okra sudah tidak layak konsumsi.
Jenis-jenis buah okra yang bervariasi memberikan pilihan bagi konsumen untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan selera.
Memilih okra dengan kualitas terbaik tidak hanya berdampak pada rasa dan tekstur sajian pada masakan, tetapi juga manfaat kesehatannya.
Okra yang segar kaya akan serat, vitamin C, vitamin K, folat, dan antioksidan yang baik untuk daya tahan tubuh, pencernaan, dan kesehatan jantung. Selain itu, okra juga dikenal rendah kalori dan mudah diolah menjadi berbagai jenis masakan.
Namun, kualitas buah okra tetap menjadi faktor penentu utama dalam menentukan hasil masakan dan manfaat kesehatan yang optimal.
Dengan memperhatikan warna, tekstur, ukuran, kebersihan, dan aroma, maka dapat dengan mudah memilih okra yang berkualitas terbaik.***