Dipercaya Bawa HOKI! 12 Makanan Khas Imlek yang Wajib Ada dan Disajikan

KABARCEPU.ID – Makanan khas Imlek menjadi salah satu elemen yang tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Setiap jenis makanan khas Imlek yang disajikan memiliki makna yang mendalam dan dipercaya dapat membawa hoki atau keberuntungan bagi keluarga.

Berikut beberapa makanan khas Imlek yang wajib ada serta maknanya yang dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan yang dirangkum dari China Highlight.

1. Shiu Mie
Shiu Mie atau yang dikenal dengan nama “Mie Panjang Umur” merupakan salah satu makanan yang paling penting saat perayaan Imlek. Mie ini biasanya disajikan dalam bentuk panjang, tanpa dipotong, dan dianggap melambangkan umur yang panjang dan kebahagiaan.

Dalam tradisi Tionghoa, panjangnya mie melambangkan harapan agar pemakannya memiliki kehidupan yang panjang dan penuh berkah. Mie ini biasanya disajikan dalam sup yang kaya akan rasa, dengan berbagai tambahan sayuran dan protein, yang tidak hanya lezat tetapi juga simbolis.

2. Kue Keranjang
Kue keranjang atau “nian gao” adalah makanan manis yang terbuat dari ketan dan memiliki tekstur yang kenyal. Kue ini menjadi simbol dari peningkatan dan kemakmuran. Kata “nian” dalam bahasa Mandarin berarti tahun, sedangkan “gao” berarti tinggi atau meningkat.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Oleh karena itu, kue ini diyakini membawa harapan untuk kehidupan yang lebih baik dan kesuksesan yang terus meningkat di tahun yang baru. Kue keranjang sering kali dihidangkan sebagai hidangan penutup atau camilan selama perayaan dan bisa ditemukan dalam berbagai variasi rasa.

3. Bebek Peking atau Ayam Panggang
Bebek Peking atau Ayam panggang, terutama yang disajikan utuh, juga merupakan makanan yang sangat penting dalam perayaan Imlek. Bebek dan Ayam melambangkan kesempurnaan dan kesatuan dalam keluarga. Menyajikan bebak atau ayam utuh melambangkan harapan akan kesejahteraan serta persatuan dalam keluarga.

Selain itu, ayam atau bebek sering dikaitkan dengan keberuntungan, dengan harapan agar semua anggota keluarga dapat berkumpul dan merayakan bersama. Dalam tradisi, bebek atau ayam panggang ini biasanya diolah dengan bumbu khas yang membuatnya kaya akan rasa dan menggugah selera.

4. Ikan
Ikan, terutama ikan utuh, merupakan hidangan lain yang sangat penting saat Imlek. Dalam bahasa Mandarin, kata “ikan” (“yu”) memiliki pengucapan yang sama dengan kata “kelimpahan”. Oleh karena itu, menyajikan ikan dalam perayaan Imlek melambangkan harapan akan kelimpahan rezeki dan kekayaan di tahun yang baru.

Biasanya, ikan disajikan dengan cara dikukus atau dipanggang, dan sering dihidangkan pada saat makan malam malam Imlek sebagai hidangan utama.

5. Kue Kacang
Kue kacang atau “peanut cookies” adalah camilan yang sangat populer saat perayaan Imlek. Kue ini memiliki rasa yang renyah dan gurih, serta melambangkan keberuntungan dan kekayaan.

Kacang, sebagai salah satu bahan utama, melambangkan harapan akan hasil panen yang melimpah dan rezeki yang tidak terputus. Kue ini biasanya disajikan kepada tamu sebagai simbol penghargaan dan kehormatan, serta diharapkan dapat membawa hoki bagi keluarga yang menyajikannya.

6. Buah Jeruk atau Jeruk Mandarin
Buah jeruk, terutama jeruk mandarin, merupakan simbol keberuntungan dalam tradisi Tionghoa. Dalam bahasa Mandarin, kata untuk jeruk (“ju”) terdengar mirip dengan kata untuk keberuntungan (“ji”).

Oleh karena itu, menyajikan jeruk mandarin selama perayaan Imlek melambangkan harapan akan keberuntungan yang akan datang di tahun yang baru. Jeruk sering kali dihadirkan sebagai buah segar dan sering juga dihadiahkan oleh keluarga dan teman-teman sebagai simbol harapan yang baik.

7. Sup Delapan Bentuk
Salah satu hidangan Imlek dengan unsur angka delapan yaitu Sup Delapan Bentuk (Eight Treasure Soup) ini juga tidak boleh dilewatkan.

Angka delapan memang termasuk dalam angka keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa. Maka tidak heran, jika beberapa makanan khas Imlek yang disajikan terdapat unsur angka delapan.

Hidangan berkuah yang terdiri dari delapan bahan dasar yaitu teripang, jamur tungku, ikan, udang, perut ikan, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginko, serta biji lotus.

Sup Delapan Bentuk dipercaya memiliki harapan baik, dengan harapan agar usaha atau bisnis yang dijalani bisa berkembang pesat dari tahun sebelumnya.

8. Kue Ku
Kue Ku, kue yang terbuat dari bahan utama berupa tepung ketan, tepung kentang, gula, dan santan ini memiliki bentuk menyerupai tempurung kura-kura.

Biasanya, Kue Ku dibuat dengan warna merah khas dan sesuai perayaan Imlek yang meriah, dengan tampilannya yang menarik dan menggugah selera.

Menurut masyarakat Tionghoa, Kue Ku memiliki simbol panjang umur seperti kura-kura yang umumnya dapat hidup hingga ratusan tahun.

9. Kue Mochi
Kue kenyal berbahan dasar beras ketan dengan isian didalamnya bisa beraneka macam, seperti kacang tumbuk, kacang hijau atau bahkan es krim ini sangat enak disantap bersama keluarga di hari raya Imlek.

Kue dengan tekstur lembut dan kenyal ini ternyata memiliki arti teman dan keluarga yang selalu berkumpul di perayaan tahun baru Imlek.

10. Jiaozi
Juga dikenal dengan nama Kue Tie, termasuk makanan tradisional Cina ini kerap dihidangkan pada saat perayaan tahun baru Imlek sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan.

Jiaozi sering juga disebut Dumpling, dengan bentuknya yang menyerupai bentuk uang kuno pada masa lampau di masa dinasti atau daratan Cina.

11. Telur Teh
Telur yang direbus dengan bumbu kecap asin, rempah-rempah, dan juga daun teh. Saat setengah matang, cangkang telur diretakkan sehingga bumbu-bumbu menyerap kedalam telur.

Makanan khas tahun baru Imlek yang memiliki aroma menggoda karena menggunakan daun teh ini dipercaya dapat memberikan kesejahteraan serta merupakan perlambangan dari kesuburan.

12. Babi Panggang
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, konon dengan mengonsumsi daging babi saat Imlek, akan diberi keberuntungan serta rejeki yang melimpah.

Babi diibaratkan sebagai pembawa keberuntungan karena seperti kantong yang dapat menampung rejeki. Sifatnya yang malas, memiliki harapan untuk membuang rasa malas di tahun baru Imlek dengan menyantap hidangan tersebut.

Perayaan Imlek tidak hanya tentang berkumpulnya keluarga dan menyambut tahun baru, tetapi juga tentang menghormati tradisi dan budaya yang telah ada selama berabad-abad.

Makanan khas yang disajikan tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga membawa makna dan harapan yang mendalam bagi setiap anggota keluarga. Dari mie panjang umur yang melambangkan umur panjang, hingga ikan yang melambangkan kelimpahan, setiap makanan memiliki cerita dan simbolismenya sendiri.***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

Berita Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait