KABARCEPU.ID – Berpuasa saat bulan Ramadan dapat menurunkan sekresi asam lambung pada tubuh. Jika asam pada lambung menurun, risiko cairan tersebut menyebabkan luka pada dinding lambung juga akan menurun.
Berikut ini ringkasan penjelasan dari dr. Gammarida di channel YouTube Kata Dokter
Apakah benar puasa merupakan kebiasaan sehat untuk kesehatan pencernaan dan dapat membantu dalam menurunkan berat badan?
Saat kita berpuasa, lambung mengalami penurunan produksi asam lambung. Ini bisa menjadi terapi bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan kelebihan asam lambung.
Selain itu, organ pencernaan lainnya seperti usus halus dan besar juga beristirahat selama puasa.
Ini membantu usus besar dalam penyerapan air dan menjaga keseimbangan cairan tubuh, yang secara tidak langsung mendukung fungsi ginjal.
Terkait dengan menurunkan berat badan, puasa memungkinkan tubuh untuk membatasi asupan kalori.
Selama puasa, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi, yang membantu dalam pemecahan cadangan lemak dalam tubuh dan secara efektif membantu menurunkan berat badan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa belum ada penelitian yang signifikan yang membuktikan bahwa puasa secara langsung membersihkan racun dalam tubuh.
Organ seperti hati dan ginjal memiliki peran utama dalam proses detoksifikasi tubuh, dan mereka tetap berfungsi baik selama puasa.
Untuk individu dengan kondisi asam lambung yang sensitif, puasa dapat menjadi terapi.
Namun, penting untuk memperhatikan pola makan yang baik selama sahur dan buka puasa, menghindari makanan yang dapat memicu peningkatan asam lambung.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai puasa.
Mereka dapat membantu Anda merencanakan pola makan yang sesuai dan memastikan bahwa puasa tidak membahayakan kondisi kesehatan Anda. ***