Apakah Harga Beras Segera Turun? Bulog Bilang Begini…

KABARCEPU.IDHarga beras di pasaran saat ini tengah mengalami kenaikan. Hal ini tentu saja membuat masyarakat khawatir, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Banyak pertanyaan yang muncul, kapan harga beras akan kembali turun? Apakah pemerintah akan turun tangan mengatasi masalah ini?

Bulog, sebagai badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pangan, memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga beras.

Perum Bulog, membawa kabar baik. Perusahaan pelat merah itu, memastikan harga beras akan segera turun.

Kabar baik itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, saat melakukan kunjungan kerja di salah satu tempat penggilingan dan produksi beras lokal di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, pada Sabtu 24 Februari 2024.

Menurut Bayu Krisnamurthi, harga beras mahal lantaran panen dari petani belum masuk dan banyak yang belum datang. Saat ini, sudah ada beberapa daerah yang panen, salah satunya di Blora.

Hasil panen ini akan memasok di pasar-pasar dengan harga HET, dan jika itu terjadi, kata dia, tentunya harga akan kembali normal. “Memang di beberapa tempat ada harga beras mahal, namun jika ini nanti sudah berjalan, tentu akan normal kembali,” jelasnya.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Soal beras di Bulog, lanjut mantan Wakil Menteri Perdagangan itu, stoknya aman. Bahkan, selama ini Bulog terus memasok kebutuhan beras di pasaran.

“Yang jadi kunci itu justru yang swasta. Kalau lihat di berbagai pasar, beras-beras itu beberapa minggu ini hilang, karena panennya belum. Tapi sekarang ini, alhamdulillah sudah mulai panen. Produksi mulai datang dan ini akan segera mengisi pasar,” ungkapnya.

Lebih jauh, Bayu Krisnamurthi menjelaskan, untuk menekan harga beras yang mahal, pihaknya segera meminta agar beras-beras dari swasta didistribusikan ke pasar, sehingga harga beras bisa normal kembali.

“Segera didistribusikan. Swasta-swasta ini segera masuk ke pasar dan itu nanti akan segera menjadi normal kembali,” jelasnya.

Terkait impor beras, Bayu menyatakan, pihaknya akan tetap mengutamakan beras lokal milik petani. “Impor kita lakukan untuk memperkuat stok, tapi yang paling penting adalah beras lokal. Beras lokal masuk dulu ke pasar, dan itu kuncinya,” ungkapnya.

Saat di Kecamatan Ngawen, Bayu Krisnamurthi melihat, di daerah Ngawen, Randublatung, dan Blora mulai banyak yang panen. Produknya mulai ada juga, dan ini nanti akan dipasarkan di pasar modern dan tradisional dengan harga yang sesuai HET.

Stok beras tersebut datang dari swasta, menurutnya bukan dari Bulog. Namun, kata dia, produk lokal di Ngawen ini merupakan mitra Bulog, yang bekerja sama memantau bersama ketersediaan beras di lapangan untuk menjaga kestabilan harga beras.

Terpisah, Bupati Blora, H. Arief Rohman mengatakan, saat ini di sejumlah wilayah Kabupaten Blora mulai banyak yang sudah panen. Daerah-daerah itu di antaranya Kedungtuban, Kradenan, dan sejumlah wilayah yang menjadi lumbung padi di Blora.

“Alhamdulillah sudah mulai panen, dan kami terus bekerja keras untuk meningkatkan hasil produksi sehingga kebutuhan beras di tingkat bawah bisa terus teratasi,” jelas Bupati Arief. ***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait