Ngawi  

Yuk Jelajahi Kuliner Khas Ngawi, dari Tahu Tempo Sampai Ayam Panggang Ndeso

Sampurno Ahmad
Yuk Jelajahi Kuliner Khas Ngawi Dari Tahu Tempo Sampai Ayam Pangang Ndeso

KABARCEPU.ID – Kuliner Khas Ngawi wajib Anda cicipi ketika berkunjung di kota ini.

Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke destinasi wisatanya tanpa menikmati Kuliner Khas Ngawi.

Berbagai makanan dan minuman khas yang menggugah selera, Kuliner Khas Ngawi sayang jika Anda lewatkan.

Tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya, Yuk! Nikmati Kuliner Khas Ngawi yang unik dan menggugah selera.

Masyarakat Ngawi memiliki tradisi kuliner yang kaya, dengan berbagai makanan dan minuman khas yang menggugah selera.

Mari kita nikmari cita rasa dan keunikan kuliner  khas Ngawi!

1. Tepo Tahu

Tepo Tahu, makanan tradisional yang terbuat dari tepo (semacam lontong), tahu, dan aneka bahan tambahan lainnya, merupakan sajian yang wajib dicoba.

Sekilas mirip lontong tahu atau kupat tahu, namun Tepo Tahu menawarkan rasa yang berbeda.

Kuah dengan perpaduan rasa manis, asam, dan pedas menjadi ciri khasnya.

Teponya yang lembut berpadu dengan tahu telur gurih memberikan sensasi yang menyenangkan di lidah.

2. Wedang Cemue

Wedang Cemue, minuman hangat yang dikenal di daerah lain sebagai “ronde”, menjadi pilihan tepat untuk menghangatkan tubuh di malam hari.

Dibuat dari air santan yang sudah dimasak, potongan roti tawar, dan kacang kelinci atau kacang tojin, Wedang Cemue menghadirkan rasa gurih dan manis.

Sensasi hangatnya sangat pas dinikmati saat cuaca dingin.

3. Intip Ketan

Intip Ketan, makanan ringan berbentuk persegi panjang pipih, merupakan camilan tradisional yang banyak dijajakan di sekitar alun-alun Ngawi.

Taburan kelapa parut, gula halus, dan serbuk kacang kedelai di bagian tengahnya menambah cita rasa gurih dan manis pada Intip Ketan.

4. Kripik Tempe: Keripik Renyah yang Menggugah Selera

Kripik tempe, khususnya yang dibuat di Dusun Sadang, Desa Karang Tengah, Prandon, Kecamatan Ngawi, merupakan produk lokal yang populer.

Terdapat sekitar 312 industri rumah tangga yang memproduksi kripik tempe dari bahan baku kedelai putih.

Kripik Tempe Ngawi, dengan rasa gurih dan renyah, dikenal di berbagai daerah, seperti Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Jakarta.

5. Sambel Pecel

Sambel pecel khas Ngawi memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan bumbu pecel dari daerah lain.

Rasa dan aroma bumbunya yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya.

6. Ayam Panggang Ndeso

Ayam panggang ndeso, tersedia di Kedai Pring Kuning, selatan Puskesmas Kecamatan Bringin, menawarkan cita rasa gurih dan pedas yang menggugah selera.

Disajikan dengan lalapan dan sambel korek pedas, yang berisi campuran cabe, bawang putih, dan bumbu lainnya, Ayam Panggang Ndeso menjadi hidangan yang menggiurkan.

7. Lethok

Lethok, jenis sambel yang umumnya dikenal sebagai sambel timpeg di daerah lain, memiliki keunikan tersendiri di Ngawi.

Asalnya dari Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Lethok terbuat dari tempe yang dihaluskan.

Teksturnya yang halus dan kental menjadi ciri khas Lethok, membedakannya dengan sambel tumpeng yang memiliki tekstur kasar.

Kuliner Khas Ngawi tak hanya kaya rasa, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan tradisi yang terwariskan turun temurun.

Keanekaragaman kuliner ini menjadi aset penting bagi Ngawi, menarik wisatawan dan menghidupi perekonomian masyarakat lokal.

Jika berkunjung ke Ngawi, jangan lupa untuk mencicipi aneka kuliner khasnya dan menikmati pengalaman kuliner yang autentik.***

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA