KABARCEPU.ID – Blora memang menjadi salah satu kota atau kabupaten terkecil di Jawa Tengah, tapi di wilayah ini terdapat potensi wisata religi di Blora yang wajib dikunjungi.
Letaknya yang berada di ujung timur Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan Jawa Timur, wisata religi di Blora tidak bisa dianggap remeh.
Banyak wisatawan dari luar kota yang melakukan wisata religi di Blora, pada waktu-waktu tertentu. Mereka berziarah ke makam-makam pendahulu, dalam perjalanannya melakukan wisata religi di Blora.
Diantara makam yang tersebar di wilayah Blora ini dan menjadi jujugan para peziarah, ada diantara mereka yang dimakamkan, merupakan keturunan dari kasultanan Demak.
3 rekomendasi wisata religi di Blora yang wajib dikunjungi untuk berziarah berikut ini, satu diantaranya merupakan keturunan kasultanan Demak.
1. Makam Bupati Tempo Dulu
Makam Bupati Blora tempo dulu, terletak di Desa Ngadipurwo Kecamatan Blora + 7 Km, ke arah Utara kota Blora.
Dilokasi ini terdapat 8 makam Bupati tempo dulu yang pernah menjabat di Kabupaten Blora dari Tahun 1762-1925.
Untuk mengenang jasa-jasanya, setiap tahun diadakan upacara ziarah yang berkaitan dengan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora pada tanggal 11 Desamber.
Adapun Bupati yang dimakamkan di Makam Ngadipurwo adalah, R.T. JAYENG TIRTONOTO yaitu Bupati Blora Timur yang memerintah Tahun 1762-1782.
Pada masa Bupati kembar yaitu R. WILOTIKTO di Blora Barat, tetapi kemudian R.T. WILOTIKTO menyerahkan kekuasaannya kepada R.T. JAYENG TIRTONOTO karena R. WILOTIKTO dipindahkan oleh ayahandanya di Kabupaten Pati. Dengan demikian sejak saat itu R.T. JAYENG TIRTONOTO memerintah sepenuhnya di Kabupaten Blora.
R.T. PRAWIROYUDO yaitu Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1821-1823 R.T. WIRTONEGORO III Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1823-1842.
JOYONEGORO putra Bupati Bojonegoro R.M.T.A. COKRONEGORO I Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1842, hanya 7 Bulan.
R.M.T.A. COKRONEGORO Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1857-1885.
R.M.T.A. COKRONEGORO III, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1886-1908.
R.M. SAID ABDUL KODIR, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1908-1925.
2. Makam Sunan Pojok
Makam Sunan Pojok terletak di jantung Kota Blora, tempatnya di sebelah Selatan alon-alon Kota Blora.
Dari data yang diperoleh bahwa makam Sunan Pojok adalah makam SUROBAHU ABDUL ROHIM. Ia adalah seorang Perwira di Mataram yang telah berhasil memadamkan kerusuhan di pesisir utara atau Tuban.
Sekembalinya dari Tuban, jatuh sakit dan meninggal dunia di Desa Pojok. Pangeran SUROBAHU ABDUL ROHIM dikenal pula dengan sebutan Pangeran Pojok.
Makam tersebut sampai sekarang masih dipelihara dan dihormati oleh masyarakat. Kemudian karena jasanya , maka puteranya yang bernama JAYA DIPA diangkat menjadi Bupati Blora yang pertama ( dinasti Surobahu Abdul Rohim ).
Setelah wafat digantikan putranya JAYA WIRYA, kemudian JAYA KUSUMA yang keduanya setelah wafat dimakamkan di lokasi makam Pangeran Pojok Kauman.
Makam ini sering dikunjungi oleh masyarakat dalam dan luar kota terutama malam Jumat Pon, dan pada Bulan Suro diadakan Khol yang dihadiri peziarah dari berbagai wilayah di Blora.
3. Makam KH Abdul Kohar
Makam KH Abdul Kohar terletak di Desa Ngampel Kecamatan Blora + 10 Km kearah Utara Kota Blora. Dia adalah keturunan dari Kasultanan Demak, yaitu Raden Trenggono.
Semasa hidupnya KH Abdul Kohar selalu mengembara untuk memperdalam ilmu agama Islam. Akan tetapi, setelah bertemu dengan Kyai Noor Feqieh disarankan supaya menetap disuatu tempat, yang akhirnya menetap di Desa Ngampel.
Dia mulai dengan babat hutan, mendirikan Masjid, Pondok Pesantren dan lain-lain. K.H. Abdul Kohar akhirnya meninggal dan dimakamkan di Desa Ngampel dan sampai sekarang selalu diperingati setiap tanggal 15 Suro Tahun Jawa.
Demikian 3 rekomendasi wisata religi di Blora yang wajib dikunjungi untuk berziarah, semoga bermanfaat.***