Ketahui Tipe Belajar Anak Supaya Berkembang Maksimal 

Oleh : Muhammad Roqib, S.H.,M.H.

Seorang Ibu yang mempunyai anak kelas lima sekolah dasar.

Ia mengeluhkan kalau anaknya sulit sekali belajar dengan cara mendengarkan apa yang disampaikan oleh gurunya di kelas.

Ia selalu ingin bergerak, memegang sesuatu, atau memainkan sesuatu. Tetapi, kata ibu tadi, anaknya itu senang sekali kalau bermain bola, futsal, atau lomba lari.

Bahkan, kalau bermain bola ia bisa menjadi pemain bintang di lapangan. Bocah itu menjadi striker dan selalu menjebol gawang lawannya.

Bukan main bukan, tetapi kalau di kelas, ia susah mendengarkan apa yang disampaikan guru. Ada apa dengan anak ini?, curhat Ibu tadi.

Tahukah Anda, setiap anak mempunyai zona nyaman cara berpikir atau cara belajar.

Ada yang belajar dengan tipe auditori, cara belajar dengan tipe visual, dan juga ada cara belajar dengan tipe kinestetik. Nah, apa itu bedanya?.

Anak yang suka belajar dengan tipe auditori, ia akan lebih suka memproses pemikiran atau belajar dengan cara mendengarkan atau melalui suara.

Nah, situasi terbaik anak itu dalam belajar adalah ketika berdiskusi dengan orang lain atau mendengarkan perkataan orang lain.

Tipe auditori ini mudahnya belajar dengan cara mendengarkan apa yang disampaikan orang lain.

Nah yang kedua adalah anak dengan tipe belajar visual.

Anak dengan tipe ini lebih nyaman belajar dengan proses berpikir yang berkaitan dengan gambaran di pikirannya atau menggunakan gambar, untuk mengingat suatu kenangan atau memori lampau.

Pemahaman terbaik anak itu diperoleh jika ia dapat membuat gambaran di pikirannya.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA