KABARCEPU.ID – Cuaca panas di Indonesia masih terasa saat ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia terasa semakin panas.
BMKG menunjukkan bahwa salah satu penyebab cuaca panas di Indonesia adalah karena pergerakan semu matahari.
Gerak semu matahari merupakan siklus yang normal dan berlangsung setiap tahun.
Bisa jadi suhu udara panas seperti ini bisa berulang di waktu yang sama setiap tahunnya.
Cuaca panas dan suhu tinggi yang terus terjadi saat ini tidak hanya mengganggu aktivitas manusia. Tetapi juga dapat menimbulkan berbagai dampak yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas di luar ruangan.
Cuaca panas seperti yang terjadi saat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit , antara lain :
1. Dehidrasi, heatstroke, dan iritasi kulit yang ditandai dengan kelelahan, kulit kering serta warna air kencing yang keruh.
2. Panas dalam akibat kondisi cuaca yang panas dan diperparah dengan asupan makanan yang kurang tepat, seperti gorengan atau makanan pedas.
3. Demam tinggi akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat. Apabila tidak mendapatkan penanganan, akan berbahaya dan merusak otak serta organ-organ vital di dalam tubuh.
4. Sakit kepala sebelah (migrain) akibat terpapar panas matahari ataupun terpapar polusi yang berlebihan.
Dengan mengetahui beberapa penyakit yang menjangkit akibat cuaca panas seperti saat ini, semoga dapat membantu kita untuk lebih waspada dan siap mental menghadapi cuaca panas ini.
Oleh karena itu, penting untuk kita ketahui beberapa tindakan yang dapat meminimalisir dampak panas pada tubuh, agar tubuh tetap dapat melakukan aktivitasnya dengan maksimal di bawah terik matahari tanpa kendala.
Berikut beberapa tips untuk menghadapai cuaca panas yang melanda Indonesia, antara lain:
1. Cukupi kebutuhan air tubuh dan tidak menunggu rasa haus muncul.
2. Menggunakan tabir surya atau sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju untuk memberikan perlindungan ekstra kepada kulit.
3. Menghindari kontak matahari secara langsung dengan menggunakan topi atau payung.
4. Apabila ingin melakukan aktivitas fisik atau olahraga, lakukan di dalam ruangan untuk meminimalisir potensi heatstroke ataupun dehidrasi.
6. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan yang terparkir, baik dengan kaca terbuka maupun tertutup.
7. Kurangi aktivitas di luar ruangan dan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit akibat cuaca panas agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Itulah beberapa tips untuk menghadapai cuaca panas yang melanda Indonesia. ***
Sumber : yankes.kemkes.go.id
