KABARCEPU.ID – Meski kini banyak SPBU yang sudah menggunakan sistem digital dan pengawasan ketat, bukan berarti pengendara bisa lengah.
Potensi kekurangan dalam takaran bahan bakar masih bisa saja terjadi, apalagi jika Anda sedang terburu-buru atau kurang memperhatikan proses pengisian.
Banyak yang menganggap momen isi BBM itu sepele, padahal justru di situlah potensi kerugian bisa muncul tanpa disadari. Sedikit saja selisih takaran, Anda bisa kehilangan uang dan bahan bakar dalam jangka panjang.
Supaya lebih aman dan tenang tanpa takut takaran berkurang setiap kali mengisi bensin di SPBU, berikut tujuh tips yang bisa Anda lakukan:
1. Kenali Sisa Bahan Bakar Sebelum Isi Ulang
Sebelum memutuskan mengisi BBM, biasakan melihat terlebih dahulu indikator bahan bakar di kendaraan Anda. Dengan mengetahui sisa BBM di tangki, Anda bisa memperkirakan jumlah liter dan nominal yang wajar untuk pengisian berikutnya. Jika hasil pengisian terasa tidak sesuai, Anda akan lebih mudah mengetahuinya.
2. Ketahui Kapasitas Tangki Kendaraan
Setiap kendaraan memiliki kapasitas tangki berbeda tergantung jenis dan mesinnya. Mengetahui kapasitas ini penting agar Anda dapat menghitung berapa banyak BBM yang seharusnya masuk hingga penuh. Dengan begitu, Anda bisa lebih waspada jika takaran yang diterima terasa janggal.
3. Pastikan Pengisian Dimulai dari Angka Nol
Sebelum petugas mulai mengisi, minta untuk memastikan bahwa meteran pada pompa menunjukkan angka nol. Langkah sederhana ini berguna untuk memastikan takaran BBM yang masuk ke tangki benar-benar sesuai dengan nominal yang Anda bayarkan, bukan sisa dari pelanggan sebelumnya.
4. Awasi Laju Meteran Saat Pengisian
Jangan tinggalkan kendaraan atau terlalu fokus ke hal lain saat pengisian berlangsung. Perhatikan angka yang berjalan di layar meteran. Dengan mengawasi prosesnya, Anda bisa memastikan nominal dan jumlah bahan bakar yang masuk tetap sesuai hingga selesai.
5. Hindari Membeli dengan Nominal Kelipatan Lima
Banyak pengendara memilih nominal seperti Rp10.000, Rp15.000, atau Rp20.000 karena dianggap praktis. Namun, nominal kelipatan lima biasanya diatur dengan tombol preset otomatis, sehingga potensi ketidaktepatan takaran bisa terjadi. Cobalah membeli dengan nominal tidak berkelipatan lima misalnya Rp13.000 atau Rp21.000 agar pengisian dilakukan secara manual.
6. Matikan Mesin Kendaraan Saat Mengisi
Selalu matikan mesin kendaraan sebelum dan selama proses pengisian. Selain demi keamanan dari risiko kebakaran, langkah ini juga membantu memastikan pengisian berjalan lebih akurat karena bahan bakar tidak sedang digunakan.
7. Simpan dan Cek Struk Pembelian
Setelah pengisian selesai, mintalah struk pembelian dari petugas SPBU. Struk ini bisa menjadi bukti jika terjadi perbedaan takaran atau nominal pembayaran. Selain itu, Anda juga bisa mencatat rata-rata konsumsi BBM kendaraan untuk memantau efisiensi penggunaan bahan bakar.
Itulah tujuh tips aman yang bisa Anda terapkan saat mengisi BBM di SPBU. Semoga bermanfaat ya!




