BerandaRagamTak Disangka, Kue Apem Ternyata Punya...

Tak Disangka, Kue Apem Ternyata Punya Jejak dari Tanah Suci

KABARCEPU.ID – Di tengah menjamurnya kuliner modern dan tren makanan kekinian, masih ada kudapan tradisional yang tak lekang oleh waktu apem.

Bentuknya sederhana, rasa kue apem manis legit, dan aromanya khas.

Sekilas, kue kue apem ini mirip serabi, tapi teksturnya lebih tebal dan padat.

Apem bukan sekadar jajanan pasar, di berbagai daerah Jawa, apem punya makna mendalam dan selalu hadir dalam upacara adat atau kenduri.

Lebih dari sekadar camilan, apem menjadi simbol spiritual, wujud rasa syukur, sekaligus sarana berbagi antarwarga.

Menariknya, di balik kesederhanaan kue ini, tersimpan kisah panjang tentang dakwah, budaya, dan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Bahkan, asal-usul apem diyakini memiliki jejak dari Tanah Suci.

Menurut catatan dalam buku Belajar Makanan Tradisional Jawa terbitan Kemendikbud, masyarakat Jatinom percaya bahwa kue apem berasal dari Mekah.

Kue ini dibawa oleh Ki Ageng Gribig, seorang ulama pada masa Kerajaan Mataram, saat pulang dari menunaikan ibadah haji.

Ketika Ki Ageng Gribig pulang, banyak orang datang ke rumahnya untuk mendengarkan cerita dan nasihatnya.

Ia ingin membagikan oleh-oleh kepada semua tamu, namun jumlah kue yang dibawa dari Mekah tidak cukup.

Akhirnya, sang istri membuat kue serupa agar semua mendapat bagian. Dari sinilah tradisi apem bermula.

Kata “apem” sendiri diyakini berasal dari bahasa Arab afwan atau affuwun, yang berarti maaf atau ampunan.

Karena lidah Jawa sulit melafalkan kata Arab tersebut, jadilah sebutan “apem”.

Filosofi di Balik Bentuk dan Rasa Apem

  • Bulat sempurna: melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan dan menjadi simbol tempat berdoa.
  • Bahan sederhana tepung beras, gula, santan: menunjukkan makna kesederhanaan dan keikhlasan.
  •  Rasa manis: mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diterima.

Selain itu, Apem juga menjadi simbol sedekah, sebagaimana diajarkan oleh Ki Ageng Gribig dan istrinya yang gemar berbagi.

Itulah kisah dan makna di balik kue apem kudapan sederhana yang digadang-gadang dari tanah suci.

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

Baca Juga

Berita Terbaru