KABARCEPU.ID – Ramai laporan pengendara di sejumlah wilayah Jawa Timur, mulai Malang Raya, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, hingga Sidoarjo, yang mengeluhkan mesin motor tersendat dan kehilangan tenaga (motor brebet) usai mengisi BBM jenis Pertalite, langsung direspons pemerintah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turun langsung melakukan inspeksi mendadak ke SPBU 26 Pertamina Asrikaton, Pakis, Malang. Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi di lapangan dan menindaklanjuti keluhan masyarakat soal dugaan BBM tidak sesuai standar.
“Saya bersama Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang bertanggung jawab untuk mengecek kualitas BBM. Kami baru saja menyelesaikan pengecekan di pompa bensin di sini di SPBU 26 Malang. Berdasarkan hasil sampel yang ada dinyatakan kualitas minyaknya sesuai standar dan baik untuk digunakan,” ujar Bahlil usai pengecekan, Rabu (29/10/2025).
Bahlil menambahkan, pemeriksaan tidak hanya dilakukan di Malang. Kementerian ESDM bersama Lemigas juga menurunkan tim untuk mengecek sejumlah SPBU lain di Jawa Timur, termasuk di Gresik, Surabaya, dan Lamongan.
“Pemeriksaan dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat,” katanya.
Ia menuturkan beberapa SPBU di wilayah Surabaya, Gresik, dan Lamongan yang diduga bermasalah juga tengah diperiksa.
“Untuk beberapa SPBU mencurigakan atau ditengarai yang melaporkan ada campuran udara di Surabaya kemudian di Gresik dan Lamongan, tim juga sudah turun dan besok akan dirapatkan bersama hasil pemeriksaan seluruh SPBU pada jam 11,” tutur Bahlil.
Ia menegaskan, pemerintah akan bersikap tegas terhadap pihak mana pun yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penyaluran dan pengelolaan BBM.
“Kalau benar ada sesuatu kejadian dan itu dilakukan oleh Pertamina maka kita pemerintah tidak segan-segan juga untuk memberikan sanksi tegas kepada Pertamina,” tegasnya.
Selain memeriksa mutu bahan bakar, pemeriksaan juga dilakukan terhadap pelaksanaan standar operasional pelayanan di SPBU. Tujuannya, memastikan BBM yang dikonsumsi masyarakat sesuai kualifikasi yang berlaku.
Sementara itu, di tempat terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman melaporkan hasil pemeriksaan di sejumlah SPBU Gresik dan Surabaya.
“Kami telah melakukan uji kualitas BBM melalui uji pasta air dan uji visual. Hasil uji di dua SPBU menunjukkan tidak ditemukan kandungan udara dalam BBM,” ujarnya.
“Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur pemeriksaan ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional untuk memastikan kualitas BBM yang akan dikonsumsi masyarakat,” jelas Laode.
Dari pihak Pertamina, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menegaskan, hasil uji laboratorium juga menunjukkan produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya masih memenuhi standar mutu yang berlaku.
Meski begitu, Pertamina Patra Niaga tetap melanjutkan penyelidikan di tingkat SPBU untuk memastikan kualitas BBM sepanjang jalur distribusi.
Ia menegaskan komitmen Pertamina dalam menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.
“Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan laporan di luar wilayah posko, Pertamina menyediakan berbagai kanal pelaporan resmi, yaitu di SPBU terakhir tempat pembelian BBM atau menghubungi Pertamina Contact Center 135 melalui telfon, email, dan DM media sosial,” tutupnya.***




