Tahun Baru Imlek 2024, Tahun Naga Kayu yang Membawa Keberuntungan

KABARCEPU.ID – Gong Xi Fa Cai atau Tahun Baru Imlek, adalah perayaan penting dalam budaya Tionghoa.

Tidak hanya warga Tionghoa, perayaan Tahun Baru Imlek ini dirayakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Pada kesempatan perayaan Tahun Baru Imlek juga dinikmati oleh banyak orang dari berbagai latar belakang budaya.

Setiap tahunnya, Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda menyesuaikan penanggalan lunar.

Pada 2024 ini, perayaan Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal 10 Februari 2024 atau 2575 Kongzili pada kalender Cina.

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang penuh warna dan kegembiraan, dikenal juga dengan sebutan “Tahun Baru Lunar” atau “Tahun Baru Cina”.

Keluarga dan teman-teman berkumpul, untuk merayakan dengan berbagai ritual, makanan khas, dan tradisi yang khas.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Terdapat pula simbol-simbol yang memiliki makna mendalam dan filosofi yang kaya, di balik kegembiraan dan warna-warni perayaannya.

Simbol yang paling terkenal dalam perayaan Tahun Baru Imlek adalah shio atau zodiak Tionghoa.

Setiap tahun dalam penanggalan lunar Tionghoa dikaitkan dengan 12 hewan zodiak. Yaitu tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.

Tahun 2024 adalah Tahun Naga Kayu, yang diyakini membawa keberuntungan, kecerdasan, dan keberanian bagi mereka yang lahir dalam tahun tersebut.

Selain shio, warna juga memiliki arti penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Warna merah, emas, dan oranye seringkali mendominasi dekorasi dan pakaian yang dikenakan selama perayaan ini.

Warna merah diyakini membawa keberuntungan dan kebahagiaan, sementara warna emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran.

Oranye juga sering dikaitkan dengan keberuntungan dan kebahagiaan di Tahun Shio Naga Kayu ini.

Tidak ketinggalan, angka juga memegang peranan penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek khususnya di kalender 2024 ini.

Angka delapan dianggap sebagai angka keberuntungan karena dalam bahasa Tionghoa, bunyi kata “delapan” mirip dengan kata yang berarti “kekayaan” atau “kemakmuran”.

Sementara, angka empat dihindari karena bunyi kata “empat” mirip dengan kata yang berarti “mati” dalam bahasa Tionghoa.

Perayaan Tahun Baru Imlek juga dipenuhi dengan berbagai tradisi dan ritual.

Memberikan angpao (amplop merah berisi uang) kepada anak-anak, membersihkan rumah dari energi negatif dengan menyapu dan membersihkan seluruh sudut rumah, serta menyiapkan makanan khas seperti lumpia, bakpao, dan kue-kue khas Tionghoa lainnya.

Perayaan ini bukan sekedar perayaan, tetapi juga merupakan momen untuk merayakan kebersamaan, menghormati leluhur, dan menyambut tahun yang baru dengan harapan-harapan yang baik.

Perayaan ini mengajarkan kita untuk menghargai tradisi dan budaya, serta untuk selalu bersyukur atas keberuntungan dan kemakmuran yang kita miliki.

Dengan begitu banyak simbol dan makna yang terkandung dalam perayaan Imlek tahun ini, tidaklah mengherankan jika perayaan ini terus menjadi salah satu perayaan budaya yang paling diantisipasi dan dirayakan di seluruh dunia.

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait