Ragam  

Masjid Darul Muttaqin Padangan, Perpaduan Harmonis Arsitektur Islam-Jawa

Yunita
Masjid Darul Muttaqin Padangan, Perpaduan Harmonis Arsitektur Islam-Jawa

KABARCEPU.ID – Padangan terkenal sebagai sentra pembuatan ledre yang sangat terkenal di Kabupaten Bojonegoro.

Dari Kecamatan Padangan hingga Kecamatan Kasiman, banyak terdapat plang bertuliskan “ledre”, menunjukkan bahwa pemilik rumah dengan plang tersebut adalah pembuat ledre.

Selain dijuluki sebagai kota ledre, kawasan di dekat Sungai Bengawan Solo ini masih banyak memiliki bangunan lama peninggalan zaman kolonial.

Hal ini terkait dengan adanya bangunan-bangunan tua di Padangan, yang secara tidak langsung dapat mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan sosial budaya, termasuk seni bangunan di lingkungan tersebut.

Di sekitar wilayah Padangan, masih berdiri bangunan-bangunan tua bersejarah, seperti kantor Polsek Padangan, bangunan berarsitektur Belanda, bangunan kompleks Cina, hingga gapura pada bangunan peribadatan, yakni masjid.

Salah satu masjid besar yang ada di Padangan dan kental akan sejarah Islam adalah Masjid Darul Muttaqim.

Sekilas, jika dilihat dari jalan raya, masjid ini tampak seperti masjid pada umumnya. Namun, yang membedakannya adalah adanya gapura masuk yang menarik.

Terdapat gapura dengan model bangunan tua bertuliskan lambang bintang dan bulan, di bawahnya ada tahun 1931 dan di bawahnya lagi ada tulisan “SANGGAR PAMEODJA ENG ALAH”.

Gapura tersebut merupakan bukti adanya perpaduan budaya antara seni bangunan Islam dan Cina yang kental dengan adat Jawa.

Hal ini menunjukkan betapa beragamnya masyarakat Padangan pada masa itu, namun tampak sekali kondisi beragama yang sangat rukun.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA