KABARCEPU.ID – Kenaikan permintaan pasokan tanaman okra secara internasional membuka peluang ekonomi yang sangat menjanjikan bagi para petani yang menggeluti budidaya tanaman ini.
Budidaya tanaman okra kini membuka peluang ekonomi yang sangat menjanjikan di pasar global, terutama dengan meningkatnya permintaan dari swalayan yang membutuhkan pasokan dalam jumlah besar secara konsisten.
Okra dikenal sebagai sayuran yang kaya serat, vitamin, dan mineral penting yang berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan serta menurunkan risiko penyakit kronis.
Di berbagai negara, terutama di kawasan Asia, Amerika Utara, dan Eropa, okra mulai menjadi komoditas sayur segar yang diminati oleh konsumen dengan gaya hidup sehat.
Hal ini meningkatkan permintaan di level supermarket dan swalayan besar yang selama ini mengandalkan suplai dari petani lokal maupun impor.
Swalayan di tingkat global mencari pemasok yang mampu memenuhi kebutuhan volume besar secara konsisten dengan kualitas premium. Oleh karenanya, pasar ini menawarkan margin keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan penjualan okra di pasar tradisional.
Berdasarkan data Cognitive Market Research, pertumbuhan pasar Okra pada tahun 2024 secara global mencapai sebesar 215,8 juta USD, di mana Amerika Utara memegang pasar utama lebih dari 40% dari pendapatan global dengan ukuran pasar sebesar 86,32 juta USD pada tahun tersebut.
Sementara pada tahun 2025 mencapai sebesar 288,27 juta USD, dan diperkirakan akan terus tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 9,0% hingga 11.2 % atau sebesar 458,61 juta USD hingga 645,74 juta USD dari tahun 2025-2033 berdasarkan analisis data dari situs tersebut.
Pasar untuk tanaman okra berkembang secara signifikan di Amerika Utara karena sejumlah penyebab. Okra menjadi semakin populer di kalangan pelanggan karena mereka menempatkan penekanan yang lebih besar pada pola makan sehat.
Kemampuan adaptasinya terhadap masakan lain juga berperan dalam meningkatnya konsumsi global sehingga biji okra semakin populer sebagai bahan tanam karena meningkatnya permintaan okra sebagai makanan pokok.
Para pekebun rumahan dan petani mulai mencari biji okra premium untuk memenuhi permintaan sayuran segar yang terus meningkat. Akibatnya, pasar biji okra juga ikut meningkat seiring dengan permintaan konsumen global akan sayuran kaya nutrisi ini.
Okra dibudidayakan secara luas di daerah tropis dan subtropis di dunia. Hasil panen yang tinggi, ditambah dengan masa tanam yang singkat serta meningkatnya permintaan dari pasar global menjadikannya menarik secara ekonomi bagi banyak petani.
Selain itu, tingginya nilai gizi dan beragam manfaat kesehatan dalam tanaman okra, mulai menjadi pilihan utama konsumen yang semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat.
Kondisi ini membuka peluang bisnis yang besar sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor agribisnis, khususnya untuk para petani yang mampu beradaptasi dan berinovasi dalam proses budidaya tanaman okra.
Budidaya tanaman okra memiliki keunggulan karena tanaman ini relatif mudah tumbuh di berbagai kondisi iklim tropis dan memiliki masa panen yang cukup singkat, sehingga memacu petani untuk meningkatkan produksi secara masif.
Dengan dukungan teknologi pertanian modern dan manajemen pasca panen yang baik, para pelaku usaha pertanian dapat memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan pasar swalayan global.
Kombinasi antara potensi pasar yang luas, keunggulan agronomi tanaman, serta strategi budidaya yang tepat menjadi faktor utama keberhasilan tanaman okra sebagai komoditas strategis yang mampu memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dalam jangka panjang.***