Preman Berdasi

Oleh : Siti Lestari

Seperti apa yang kita ketahui, umumnya preman yang kita jumpai di jalanan/ di pasar memiliki penampilan yang menyeramkan.

Tampang muka galak, garang, telinga beranting dan badan penuh tato, memakai gelang dan kalung berantai.

Tak heran orang seperti ini di jauhi oleh masyarakat dan tentu mendapat perlakuan berbeda dibanding yang lain.

Rata-rata preman memiliki kebiasaan memalak orang yang sekiranya bisa dipalak. Area pemalakan dilakukan dipasar, dijalan, atau di area yang strategis untuk melakukan pemalakan.

Berbeda kalau kita melihat penampilan para pejabat kita yang selalu berpenampilan rapi, area tugas di Kantor Dinas maupun DPR. Umumnya mereka setiap kali ngantor memakai pakaian dinas dan mendapat fasilitas negara dalam menjalankan tugas negara.

Namun sayangnya saat ini banyak preman berdasi yang memalak uang rakyat. Mereka menggunakan peluang untuk mengeruk alokasi anggaran yang harusnya untuk rakyat, malah di korupsi.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Preman jalanan dan preman berdasi keduanya memiliki kemiripan sama-sama tukang palak. Perbedaannya hanya dipendapatan, preman jalanan sekali malak paling banyak 100 ribu, sedangkan preman berdasi sekali malak bisa puluhan juta.

Perbedaan ini yang justru membuat preman berdasi lebih sadis dibanding preman jalanan. Sayangnya polisi lebih cenderung salah memperlakukan kedua jenis preman ini.

Perlu diketahui bahwa preman berdasi memiliki banyak koneksi dan ahli melobi. Sayangnya masyarakat bisa mudah terprovokasi oleh omongan dia.

Bermodal visi yang muluk-muluk, dia lantas tipu sana sini dengan mengatasnamakan rakyat. Rakyat yang mana yang sudah diperjuangkan? Secara akal sehat sudah selayaknya preman berdasi mendapat konsekwensi atas segala tindakannya yang jelas merugikan rakyat.

Salah satu kasus yang terdengar di masyarakat tentang adanya pengadaan mobil dinas 16 kecamatan di Blora. Mobil New Avanza dengan total nilai Rp3,67 Milyar ini yang berasal dari dana APBD 2023 ini dirasa sangat merugikan warga Blora. Mengingat dana sebanyak itu bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastuktur jalan seperti apa yang telah dijanjikan oleh Bupati saat pencalonan.

Harusnya pemkab lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalanan yang rusak. Banyak kecamatan yang masih perlu pembenahan infrastruktur dari pada pengadaan mobil.

Akan menjadi percuma apabila pengadaan mobil dinas tetap dilakukan tapi jalan di kecamatan rusak parah. Anggaran sebanyak itu akan lebih bermanfaat apabila di alokasikan ke pembangunan jalan.

Memang orang yang memiliki jabatan dan dekat dengan penguasa akan lebih mudah untuk bermain anggaran. Mencari celah di dinas ataupun di gedung dewan bagi mereka tidak sulit mengambil posisi demi meraup keuntungan.

Itulah sekilas tentang aktifitas preman berdasi yang sangat meresahkan. Semoga masih ada pribadi harapan bangsa yang bekerja tulus untuk kesejahteraan rakyat.

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait

Refleksi Tahun 2025: Tantangan Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Pergantian tahun itu datangnya pasti. Namun, kepastian itu kadang disikapi dengan rasa dan upaya yang sama dan biasa....

Ketika AI Masuk Pesantren

Oleh: Djati Sucipto Sebuah peradaban baru. Benarkah demikian? Itulah kini yang sedang diperbincangkan banyak pihak. Masuknya Artificial Intelligence (AI)...

Lembah Bengawan Solo pada Awal Abad ke-20

Oleh : Totok Supriyanto Dibutuhkan waktu sekitar dua puluh empat jam bagi air untuk mengalir dari Panolan hingga Ujung...

Cepu Raya, Selagi Masih Bisa Bermimpi

Oleh: Djati Sucipto Mimpi ini masih terus berlanjut. Entah kapan terbangun, entah kapan pula bisa terwujud. Kawasan Cepu Raya...

Sekolah Sisan Ngaji, Antara Busana Muslim dan Beban Baru

KABARCEPU.ID - Ada pengalaman unik yang dialami oleh anak-anak di sekolah negeri. Kebetulan, di semua sekolah negeri terdapat...

Genjer, Tanaman Terlarang di Zaman Orde Baru

KABARCEPU.ID -  Menu andalan orang kampung yang tidak memakan biaya alias ngirit salah satunya adalah tumis genjer plus...

Lebih Menghargai Peran Ibu di Hari Ibu

KABARCEPU.ID - Di Hari Ibu, sosok luar biasa ini dikenal mampu menjalankan tugasnya tanpa mengenal lelah dan tanpa...

Agama, Hambatan Terakhir Kemerdekaan Pikiran

KABARCEPU.ID - Pada dasarnya, pikiran adalah alat yang diberikan kepada manusia untuk bisa bertahan hidup. Namun, terkadang manusia juga...