Opini  

Pesantren untuk Menjawab Tantangan Sosial, Sekarang?

perempuan

Kalau kita merujuk kalimat di awal, bahwasannya keberadaan tempat nyantri tersebut sebagai respon dari realitas sosial yang ada, harusnya pondok tidak usah mengacu pada bantuan pemerintah.

Namun, karena saat ini jauh berbeda dengan pondok dahulu, membuat para santri tidak bisa menjawab realitas sosial masyarakat.

Di asrama mereka hanya ditugaskan untuk belajar, hafalan Qur’an, mendalami ilmu hadist, serta ilmu-ilmu Islam lainnya.

Pesantren tidak mengenal kurikulum

Pelajaran bersifat praktik/bil khal /life style.

Keberadaan kurikulum sebenarnya tidak masuk dalam design dunia pondok para santri. Ini dimaksudkan supaya bocah lulusan pondok bisa lebih matang untuk menghadapi kehidupan di masyarakat.

Untuk sekolah formal, masih banyak pondok yang masih memberikan kebebasan para santrinya untuk sekolah formal diluar pondok.

Di tengah bobroknya mentalitas bocah saat ini, tidak ada salahnya apabila pondok menjadi rujukan untuk merubah mentalitas anak menjadi lebih baik. ***

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA